Tampilkan postingan dengan label naskah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label naskah. Tampilkan semua postingan

30 Agu 2012

Dialog rindu Surat Cinta


teruntuk adinda
kutulis seuntai rindu bersama hennig malam kian membisu
malam kian larut dalam hening kebisuan
bersama nyanyian jangkrik di pematang sawah tetangga

entah berapa purnama lewat berikan senyuman
gurat getir satir menggores hati
kau dan kau tertusuk sebilah belati rindu
bukan darah yang keluar basahi diri
hanya tangisan-tangisan rindu menggema gaungi dinding jiwa

malam kian menepi dekati fajar
rembulan hendak memeluk mentari hanya sejenak
lepaskan hasrat rindu semalam tak bertemu
dan ada rasa cembru dalam diriku
kasih..

malam kian menghilang di balik bukit seberang
ayam jago telah bersiap busugkan dada
bangunkan sukma yang terlelap mimpi
kini ku akhiri surat ini.
aku akan masuki dunia mimpi sbelum fajar membunuh sepi
terselip harap dalam hati..
semga ada dirimu dalam mimpi malam ini..

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

kakanda yang bersamayam dalam jiwa
bertahta laksana raja gung binantara dalam hati
taukah dirimu betapa rindu telah lama membeku
sisakan sayatan-sayatan kecil dalam jiwa sepi ku

disini aku terpasung rindu yang membeku
dan ku tahu disana kau tersayat rindu yag menggebu

biutiran rindu kuronce dengan benang kesabaran
kujadkan hiasan diri ketika mendoa
kuselipkan namamu dalam setiap pintaku pada-Nya

kanda..
ada rasa getir selimuti hati
ketika malam kian larut tinggalka senja
aku hanya seperti serigala malam yang melolong pada rmbulan
cemburu menatapnya mencumbu para bintang
 terbersit tanya dalam jiwa
akankah kau mendua atau melupa
tinggalkan diriku di tepi malam yang kian sepi tanpa bintang.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

getir rasa hati
tangisan jangkrik menyayat hati
sembilu malam membelai jiwa bersama hembusan lirih angin
aku hanya bisa diam membisu membaca surat darimu
entah setan apa rasuki jiwamu
kau ragukan cinta ini untukmu

tak usah kau tanya dan ragu
aku bukanlah pujngga atau para panyair
berikan kata-kata romantis

aku bukan juga pngobral janji saat pemilu
janji hilng bersama datangny kuasa

kini bersama mlam yang kian sebarkan magi henignya
aku tak akan mejadi rama yang ragukn cinta tulus shinta
aku akan menjadi diriku yang selalu mencintaimu
tak usah ada ragu bersemayam dalam hati
percyakan dirimu
karena hatiku haya untukmu ksih..

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

kelebat bayang kalong lewati malam
entah darimana dia berada
rigkih kuda andong pecah hening malam
dan aku trsipu malu siratkan senyum mrindu

tiada kata yang akan aku katakan
tiada klimat yang akan aku rangkai utnukmu
bersma sepucuk surt merah muda ini aku titipkan
sebuah ciuma mesra untukmu kakanda.

6 Jul 2012

Aku juga lelaki biasa ..


Jika malam ini hanya diam dalam keheningan. Jika rembulan tiada lagi terasa begitu hangat dalam sanubari, dan bintang pun hanya terdiam dalam keheningan ini. Kemudian apa yang harus aku perbuat. Haruskah aku beranjak dan berdiri untuk kembali datangi dirimu. Haruskah aku kembali memohon kepadamu untuk kembali berada di sampingku. Atau barangkali aku harus kembali mencumbumu seperti waktu itu. Haruskah semua itu aku lakukan agar malam ini kembali hidup. Agar aku bisa kembali merasakan indahnya malam ini. 

5 Jul 2012

aku, dia dan pintu besi...


malam mulai terbang tinggi dalam kuasa sang ilahi. disana, dibalik tebalnya mega dia terbang tinggi tanpa arah pasti.  entah apa yang dia cari dalam kelam dan dibalik mega mendung yang kian menebal. tiada nampak rembulan manja maupun para bintang penggoda, mereka hanya terdiam dan menatap pilu dibalik iring-irigan awan kelam itu. semua itu tiada dia pikirkan, ia tetap terbang dan terus terbanng entah sampai kapan ia akan tetap terbang tanpa tujuan seperti itu. entahlah mungkin dia sendiri tak pernah mengerti apa yang dia lakukan. sorot mata yang ia lihatkan bukanlah sebuah tatapan kosong tanpa arti. ada sebuah maksud yang tersembunyi disana. sebuah pencarian yang selama ini lama dia tinggalkan. tapi apa yang dia cari ?. dalam benaknya diapun juga masih mencari sebuah jawaban akan pertanyaan itu. kemudian dia menghilang dibalik siluet bukit yang bersinar bersama bangkitnya sang fajar.

17 Jun 2012

salam untuk dirimu manis..


hai..!! salam untuk wanita terindah yang terdiam dsana..

kenapa kau murungkan wajahmu. tidak kah kau rasakan, dunia ikut murung bersamamu ?. gadis manis kembalikan lagi senyuman itu. lama aku menunggu kau tersenyum dan tertawa kembali. sedih rasa hati jika kau hanya terdiam dan murung sperti itu. banyak warna dunia yang akan pudar bersama murungnya hatimu. tidak kah kau lihat disana ada burung yang sedari tadi menatap paras cantikmu. kurasa dia semakin bertanya dalam batinnya. siapakah bidadari manis yang menangis disini ?. bangkitlah sayang mari kita pergi, hapus air mata itu, karna terlalu sayang untuk menetes dan hilang sirna.

biarlah sejenak ku genggam tangamu, menuntunmu menuju sang rembulan malam yang kian terang. malu dan rindu tersirat jelas dalam raut wajah manismu. kembali aku hanya terdiam dan berhenti sejenak. menatap jauh pada sepasang mata indah itu. ada sebuah asa yang lama kau pendam dan tak pernah kau katakan. pada siapa rindu itu kau tujukan ?. getar iri merambah hati. berharap rindu itu hanya untukku dan hanya diriku yang pantas kau rindu. adinda tengok sejenak langit malam ini. dia tak akan pernah lebih manis dari senyuman manismu untuk ku.

kini entah berapa lama ku dekap kau dalam pelukan ku. namun, masih saja aku rasakan sendu yang begitu mendalam dalam getar tutur katamu. jangan kau diam dan hanya tersenyum. ingin aku marah dan bertanya, tapi menatap matamu sesaat buatku lunglai tiada amarah bersarang dalam hati. kini biarkan sejenak ku hapus air mata itu. ijinkan aku untuk kembali melihat cantik dan manisnya dirimu.

lihat sendiri bukan, malam menjadi semakin terang dalam bahagiamu. bintang berkedip manja melihat senyuman manis itu. dan kau kembali tiupkan nafas hidup dalam hatiku. jangan lagi engkau bersedih berjanjilah padaku. tak ingin lagi aku melihat wajah sendu dan air mata itu terukir dan mengalir di paras cantikmu.

tidak kah kau lelah berjalan dan berdiri menelusuru jalan ini tanpa henti. mari duduk sejenak dan berbincang tentang cerita usang masa lalu. dimana duka dan tangis tak pernah sentuh paras manismu. dan kita hanya berbincang bersama malam yang kian tenggelam dalam keindahan, dan pagi kian mendekat bersama hangatnya.sayup matamu terlihat lelah. manis baringkan sejenak tubuhmu dalam pangkuanku dan biarkan ku jaga kau malam ini bersama nyanyian jangkrik di alam luas sana. mimpilah indah bersama bidadari surga. dan terkembanglah senyum manis yang selalu buatku membisu. biarkan ku kecup keningmu, sebagai ucapan selamat tidur untukmu malam ini. dan jika esok akan kembali kan ku sambut dirimu dalam pelukan.
==========================================================================

hai...!! gadis manis yang terdiam dan membaca. tidak kah kau merasa cantik hari ini, jika tidak coba kau tengok dalam cermin sejenak dan tersenyumlah. kan kau dapati siapa bidadari yang paling manis hari ini..ya itulah dirimu..manis..

19 Feb 2012

kekangan sangkar


Setiap pagi aku hanya terkurung dalam sangkar, makan pun hanya menunggu suapan dari majikanku. Inilah duniaku yang baru terbatasi oleh jeruji-jeruji bambu yang mengrungku. Aku tak lebih dari dari budak kesenangan majikanku.  Setiap pagi aku hanya menunggu ketika majikanku menjentikan jarinya dan aku  harus berkicau serta mendengar pujian-pujian basi yang sering dia lontarkan di hadapanku setiap pagi. Inilah hidupku yang membosankan aku hanya bisa membayangkan betapa indah dan nikmatnya sebuah kebebasan. Tapi, aku merasa bahwa kebebasan yang aku idamkan itu mulai pergi menjauhi diriku saat ini. Angan-angan kebebasan yang selama ini aku mimipikan hanya menyisakan sebuah cerita usang di balik jeruji bambu.

16 Okt 2011

dialog dengan aku : harga sebuah kebebasan


Aku : “aku bosan dengan semua ini, aku ingin mengganti semuanya”
Aku : “apalagi yang ingin kau ganti,tak bisakah kau menerima apa yang tuhan berikan padamu”
Aku : “aku merasa kurang dan inginkan lebih,aku inginkan kebebasan yang lebih,aku inginkan hidup yang benar-benar bebas”
Aku : “ kebebasan katamu,kebebasan yang seperti apa, apakah kau merasa kurang dengan semua kebebasan yang telah dia berikan padamu. Hei kau ini telah bebas,kau ini telah mendapatkan kebebasan yang walaupun hanya ada di angan-anganmu”
Aku : “justru karena kebebasan itu hanya sebuah angan-angan, aku ingin merealisasikannya dalam hidupku,aku ingin membuatnya jadi nyata”
Aku : “Heiii..!!!!! kita hidup dan berada di dunia itu bukan karena kita bebas. Kita hidup di dunia ini karena kit tak bisa bebas. Kita selalu terikat pada hukum sebab-akibat. Kita selalu erikat oleh peraturan-peraturan yang ada. Dan kita harus bisa menyesuaikan dengan hal itu”
Aku : “peraturan-peraturan itu sangat membosankan, terikat dengan semua peraturan itu hanya buatku semakin terkekang. Bukankah kau tau sifat dasar kita sebagai manusia selalu menginginkan lebih, kita selalu memiliki hasrat untuk bebas”
Aku : “sekali lagi ku katakan. Kebebasan yang sejati itu tak ada, kebebasan yang kau inginkan itu hanya ada dalam angan-angan kepala busukmu itu”
Aku : “yah,,!!! Inilah kepala busukku yang selalu memikirkan hal-hal yang di anggap aneh dan menentang hukum. Aku tau kita terikat oleh peraturan yang selalu membatasi gerak kita. Tapi itu semua membuatku bosan, itu semua buatku jenuh”
Aku : “apakah kau serius menginginkan kebebasan yang sejati”
Aku : “yah aku sangat menginginkannya”
Aku : “maka segeral engkau mati,,dan rasakan kebebasan tanpa batas yang ada, itupun juga arwamu diterima oleh-Nya. Kalaupun tidak kau hanya akan menjadi sampah, yang hanya gentayangan tanpa arah dan tanpa tujuan. Pikirkan lah baik-baik akan apa yang kau minta”
Aku : “mati,,mati,,hahahahhahahahah,kematian,,jalan yang harus aku tempuh,,mati,,mati,,,”
Aku : “ sadarkan dirimu,,kembalikan pikiranmu jangan kau jatuh terlalu dalam keingingan yang hanya membuaku menjadi tak berarti”
Aku : “Aku hanya inginkan kebebasan, aku hanya inginkan  kebebasan,, apakah akau salah, aku bosan dengan semua ini, aku ingin terlepas dari segala macam yang namanya emosi, aku ingin terbebas, aku muak, aku benci”
Aku : “aku adalah sisi gelapmu dan juga sisi putihmu, tapi masih ada yang jauh lebih gelap dari diriku, dan jauh lebih pekat, dan itu tertanam abadi dalam sisi dalam jiwamu, aku hanya sebuah penyaring yang mematahkan setiap kehendakmu tapi juga menjadi pengantar ke sisi gelapmu. Aku teman juga lawanmu, akulah kebebasan yang ingin kau dapatkan”
Aku : “ lalu aku harus bagaimna ? “
Aku : “ kalo kau inginkan kebebasan itu,akan ku berikan kebebasan tanpa pengikat, kebabasan impian yang kau inginkan,tapi dengan harga yang sangat besar, jauhi TUHANMU, sambutlah tanganku dan kau akan dapatkan apa yang kau inginkan selama ini dalam keabadian”

14 Okt 2011

dialog dengan aku : senyuman


Aku : “lama aku tak berbincang denganmu”
Aku : “kau kenapa lagi,tak seperti biasanya kemana senyum yang selalu bergelayut d wajahmu”
Aku : “senyum itu telah lama pergi”
Aku : “kau yang menghilangkan senyum itu,dan tak menghendakinya kembali bukan ?”
Aku : “yah,aku yang mengusirnya,dia hanya membuatku sakit dan kecewa”
Aku : “kecewa !.apa maksudmu ?”
Aku : “dia hanya sebuah penipuan bagiku”
Aku : “dia atau kau yang menggunakannya sebagai alat penipuan”
Aku : “dia, dia yang selalu menggodaku dengan lembut, dia yang selalu merayuku untuk selalu memamerkan dirinya pada dunia, dan dia tak pernah mengerti hatiku, dia egois”
Aku : “dia,,dia,,dan dia.kau selalu menyalahkan semuanya yang tak sesuai dengan kehendakmu, kau selalu ingin menghilangkan semuanya yang kau anggap tak pantas dan tak layak”
Aku : “bukankah itu baik, sesuatu yang tak layak dan tak pantas memang sudah seharusnya kita hilangkan bukan ?”
Aku : “tidak kan kau berfikir sejenak saja, mencoba mengerti kenapa ketidaklayakan itu ada, dan apa gunanya bagi hidupmu!!!”
Aku : “untuk apa aku memikirkannya, hanya membuang-buang wktukku saja, masih banyak yang lebih pantas untuk dipikirkan”
Aku : “apakah kau tak mengerti kenapa sebuah senyuman diberikan tuhan kepada manusia ?”
Aku : “memang untuk apa ?”
Aku : “karena dengan senyuman yang kau anggap tak berguna itu, kita bisa menghibur dan menyenangkan hati orang lain, karena dengan senyuman kecil itu, kita bisa menghargai bahwa kehidupan berwarna dan penuh kejutan yang dapat buat kita selalu gembira meskipun itu dalam kesdihan yang sangat dalam”
Aku : “hmmm”
Aku : “ahh,,percuma saja aku bicara denganmu,hanya membuang-buang waktuku,,sudahlah aku pergi..dan aku akan melihatmu menyesal karena keputusan yang kau ambil”
Aku : “Ok,,mari kita lihat, senyuman itu hanya beda yang tidak berguna, dia hanya kita gunakan untuk menipu dan menutupi hati, sudah semestinya hal yang seperti itu di hapuskan”
Aku : “terserah apa katamu,memang benar KAU DAN AKU SATU,TAPI KITA BERBEDA”
Aku : “hahahhahahahahahahaha”

9 Okt 2011

dialog dengan aku : dilema hati,mengejar mimpi



Aku : “apakah benar pilihanku ini, atau aku salah ?”
Aku : “pilihan mana yang kau maksud, aku tak tau  ?’
Aku : “Aku, akan pergi keluar negeri,mengikuti jejak sulasmi”
Aku : “TKW maksudmu ?”
Aku : “ya,aku akan mencoba peruntungan nasibku di negeri seberang, siapa tahu aku bisa memperbaiki hidupku”
Aku : “Apa yang mesti kau perbaiki,apakah selama ini kau merasa hidupmu rusak”
Aku : “hidupku tak ada yang rusak,hanya saja aku bosan dengan kehidupanku dan keluarga yang tak lepas dari rantai kemiskinan ini”
Aku : "hahaha,,rusak katamu..!!!!!! Hei,,Minah ,hidupmu itu sudah cukup baik,,kau masih memiliki rumah, tanah dan sawah yang tak begitu lebar tapi cukup untuk menjamin kehidupanmu keluargamu kelak”
Aku : “ya,,aku tahu akan hal itu,tapi aku masih merasa kurang,aku iri melihat Sri, Ratmi, Ijah dan teman-temanku yang baru pulang dari Luar Negeri, aku ingin seperti mereka pulang dengan membawa uang untuk keluarga”
Aku : “iya,tapi lihat dulu siapa mereka, mereka adalah anak-anak dari keluarga yang berkecukupan, mereka jual sawah,tanah,dan ternak untuk berangkat, dan itupun tidak semua yang mereka punya dijual,masih ada sisa yang ditinggalkan untuk diolah keluarga meraka”
Aku : “ aku juga punya sawah,rumah dan tanah,dan aku bisa jual itu semua untuk berangkat”
Aku : “ bagus sekali idemu,,nanti kau jual semua itu,,dan tak ada sisa yang bisa diolah oleh orang tuamu,dan akhirnya mereka hanya menjadi buruh juga,,itu yang kau mau,,disana kau menjadi pembantu dan disini orang tuamu juga menjadi pembantu”
Aku : “ Sudahlah,,sudah,aku yakin orang tuaku juga akan setuju dengan keputusan yang aku ambil…!!!!!!”
Aku : “orang tua mana yang akan tega mengatakan tidak kepada anak kesayangannya, sekalipun itu akan berakibat besar pada kehidupan mereka”
Aku : “Cukup,,biarkan aku sendiri,,dan aku akan bicara pada orang tuaku besok pagi”
Aku : “ yah,,terserah padamu,,aku hanya mengingatkan saja”
Aku : “Terima kasih”


31 Jul 2011

dialog dengan aku : ketenangan impian...

Aku hanya terdiam saat melihat mentari yang semakin menghilang di balik rimbunannya pohon pinus. Aku hanya berdiri diam dan menikmati setiap hembusan udara yang memebelai wajah ini dengan pelan. ahhhh,,,,hangat dan tenang, sekian lama aku mencari sebuah ketenangan seperti ini. menjauhi setiap kebusukan-kebusukan yang bersembunyi di balik keindahan yang menjijikan. tapi kini aku bisa merasakan ketenangan itu mulai menjalari tubuh ini,..ini..inilah yang aku cari selama ini dan aku menemukan'a di sini..

5 Jul 2011

Dialog dengan aku : kita itu satu

Aku : "aku hanya sendiri d sni tak maukah kau menemaniku"
Aku : "aku selalu menemanimu tanpa kau minta"
Aku : "terima kasih"
Aku : "aku kesepian di sni maukah kau menemaniku"
Aku : "bukankah aku selalu ada ?"
Aku : "Tidak...!!!kau tak selalu ad disini"
Aku : "jiwa ini selalu bersama mu,,tak pernah kutinggalkan dirimu"
Aku : "Jiwamu sering hilang.,,kau seperti lentera dalam kelam yang sering hilang dalam penglihatan"
Aku : "tapi setidaknya aku selalu ada bukan ?"
Aku : "apakah kau tak mengerti,,aku di sni kesepian,,sedangkan kau d sana bergembiira dengan hiruk pikuk kesengan dan tawa,,sedangkan aku d sni....kau tak selalu ada kawan...!!"
Aku : "Kawanku,,maaf kan aku yang terkadang hilang dan tak mengerti perasaanmu disana"
Aku : "Kawan,,aku dsini selalu kesepian dalam kegelapan pekat ini,,aku terkadang merasa kau begitu jauh padahal aku ada dalam dirimu,,tapi aku terkadang tak pernah merasakan kehadiranmu"
Aku : "bukankah aku telah katakan padamu,,dan kau pun mengakui bahwa aku ini tak dapat d mengerti sekalipun olehmu,,jadi jangan kau berkata seperti itu kawan"
Aku : "AKU ADA KARENA KAU ADA dan AKU HIDUP KARENA KAU HIDUP"
Aku : "dan AKU DAN KAMU ADALAH SATU KESATUAN DARI DUA JIWA"
Aku,Aku : "AKU DAN KAMU ADALAH SATU"
Aku,Aku : "hahahahahhahahahahahahahahahahahha"

3 Jul 2011

dialog denga aku : siapa AKU ini ?

Aku : "hemm"
Aku : "knp kau"
Aku : "aku hanya berfikir,knp kau ada"
Aku : "Aku ada karena kau hidup,,dan aku hidup karena kau ad"
Aku : "Yah,,sampai sekarang aku tidak mengerti tentang keberadaanmu,,siapa yang menciptakanmu,,dan apa tujuan'a"
Aku : "yah,,eksistensiku dan eksistensimu itu sama,aku hidup sejak kau menghirup udara ini,,bahkan lebih jauh dari itu"
Aku : "yamh aku tau,,kau dan akau sama,,berbagai atas nama AKU"
Aku : "kita dua orang dalam satu tubuh yang berbagi waktui dan berbagi pikiran,,kau adalah aku dan aku adalah kau"
Aku : "ya itu benar"
Aku : "tapi akau tak mau berbagi rasa sakit dengan mu,,,hahahahaaa"
Aku : "apakah kau iblis atau malaikat"
Aku : "baik atau buruk,tak ada artinya bukan begitu,,seperti yang kau inginkan..semuanya tergantung kemauanmu sendiri"
Aku : "hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahah,,,kau memang bagian dariku"
Aku : "ya akulah tovarisch mu"
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1 Jul 2011

dialog dengan aku : sebatang rokok kehidupan

Aku : "sedang apa kau?"
Aku : "tak kau lihatkah,,aku sedang memegang sebatang rokok"
Aku : "dan aku juga melihat dirimu d batang rokok itu"
Aku : "apa yg kau maksudmu,aku tak mengerti"
Aku : "kau hanya seperti asap rokok yang akan hilang,,yah,,eksistensimu hanya seperti asap yang akan hilang"
Aku : "yah,,walau pun akan hilang aku sudah senang karena bisa memberikan kepuasan pada orang yang menghisap rokok itu"
Aku : "hemm,hanya kepuasan sesaat dan itu cuma ilusi sementara"
Aku : "walau ilusi setidak'a aku pernah ada"
Aku : "yah,,memang ada masa'a kau akan terlupa begitu juga aku yang akan semakin terlupa,,dalam keberadaan yang seperti ini"
Aku : "memang seperti sebatang rokok yang terus tergerus oleh bara,,dan mengepulkan asap kenikmatan ilusi"
Aku : "yah,,eksistensi palsu"
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

28 Jun 2011

dialog dengan aku : kepuasan

Aku : "hei puaskah kau dengan semua ini"
Aku : "bagian mna yang kau tanyakan"
Aku : "puaskah kau dengan alur kehidupan seperti ini,,,,,,,,,,hahahahahahaha,,bodohnya aku ,kau tak akan mengerti ya,,karena aku hanya diam dalam diriku"
Aku : "bosan"
Aku : "maksudmu,apa kau bisa merasakan kehidupan yng aku jalani setiap hari"
Aku : "yah,,aku membaca dari setiap pemikiran dan perasaanmu saat melewati hari-hari,,dan kata yang aku temukan adalah bosan"
Aku : "tak ku kira kau bisa merasakan itu semua,,hahahahahaha,,lalu apa yang kau inginkan,apakah kau ingin kepuasan atau apa"
Aku : "kepuasaan hanya ilusi sesaat,,bukankah kau juga tau,,bahwa tak ada kepuasan sejati disni"
Aku : "yah aku tau,,tapi apakah kita salah menuntut sebuah kepuasaan dari hidup ini"
Aku : "tak ada yang salah dari tuntutanmu,hanya seberapa tinggi kepuasaan yang kau mau"
Aku : "aku,,hanya ingin secukup'a"
Aku : "yah,,kau selalu bilang secukup'a tapi bagi manusia kepuaasan itu tak ada yg secukup'a hanya ad kurang dan kurang"
Aku : "yah,,mmng kau lebih tau hatiku dari pada aku sendiri"
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

27 Jun 2011

DIALOG DENGAN AKU : SEDIH DAN SAKIT

Aku : "hei pernahkah kau bersedih dan menangis dsna"
Aku : "setiap waktu aku dsni menetiskan air mata,,dan kini aku tenggelam"
Aku : "tenggelam,,maksudmu ?"
Aku : "aku d sni tenggelam,setiap kali kau putus asa,,aku tenggelam dalam laut hitam yang begitu pekat,tercekik dan menjerit"
Aku : "maaf"
Aku : "sudahlah mungkin ini memang nasibku tersimpan dan terkunci dalam dirimu,,aku hanya diam dan menunggu"
Aku : "apa yang kau tunggu"
Aku : "aku menunggu sampai kau membuat celah d hatimu,,dan bia buatku keluar"
Aku : "hahahahahahha,,ya suatu saat kita akan gantian,,aku jadi kau,,dan kau jadi aku"
Aku : "ya,,aku selalu menunggu,,aku sudah bosan tenggelam dsni,,hanya sendiri,dan tercekik"
Aku : "maaf,,aku telah buatmu tersiksa dengan semua itu,tapi mungkin kau mmng pantas dstu"
Aku : "hahahah,,hei jgn kau mulai pertangkaran anatara kita"
Aku : "pertengkaran,,aku tak bertengkar,,hanya berkata sesua fakta"
Aku : "yah,,terserah apa katamu"
Aku : "hahah"
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

25 Jun 2011

DIALOG DENGAN AKU : nikmati rasa sakit ini

Aku : " aku bosan dengn semuanya,mereka menuntutku untuk mengikuti kemauan mereka semua"
Aku : "lalu kau mau apa?"
Aku : "aku ingin pergi sejauh mungkin dan mungkin ingin mati"
Aku : "MATI,,segampang itu kau sebutkan,,kau ingin pergi atau sembunyi"
Aku : "yah,,aku sudah bosan,,sembunyi,,sembunyi dari siapa?"
Aku : "sembunyi dari setiap ketakutan yg g jelas itu"
Aku : "heheh,,kali ini ku akui kmu benar"
Aku : "hahah,,aku kaget mendengarnya kau akhirnya mau jujur juga,,lalu gmn masih mau MATI"
Aku : "ya,,aku masih ingin hilang dan mungkin mati"
Aku : "terlalu gampang buatmu untuk mati,yg kau rasakan masih kurang,masih banyak yang harus kau rasakan"
Aku : "kau bilang ini masih kurang,kurang apa lagi,udah banyak yang aku korbanin,,dan sekarang kau bilang masih kurang"
Aku : "apa kau bilang,,berkorban,,kau sebut itu berkorban,,aku lebih suka menyebutnya dengan kepengecutan"
Aku : "apa lagi ini,,kau sebut pengorbananku sebagai tindakan pengecut,kau,,kaulah yang labih pengecut"
Aku : "hahahahah,,yah akulah dirimu,,dirimu yang pengecut,,aku bicara dari dalam hatimu,,dan melihatmu begitu merana"
Aku : "kau hanya imajiner pikiranku,,kau g nyata,,kau ilusi"
Aku : "yah,aku adalah imajiner kenyataan,,aku ilusi namun nyata,aku cerminan dirimu aku adalah kau,dan kau adalah aku"
Aku : "sudah-sudah,jangan kau ceramah lagi seperti itu,,buang saj semua  wejangan2mu itu,,aku dah g butuh,,dan kalau kau tau semua tntang hatiku knp tidak langsung kau bilang padaku"
Aku : "kalau aku bilang padamu kau tak akan mau berkorban,"
 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku : "Ada sesuatu yang masih tersisa dalam jiwamu,dan biusa buatku tetepa hangat"
Aku : "apa,,semuanya sudah hilang bagiku,,tak ad lagi yg tersisa,,hanya kosong dan hampa"
Aku : "masih ada sedikit cinta dalam hatimu,,aku bisa rasakan itu,,karena hal itu kau masih bisa merasakan hidup"
Aku : "yahh,,memang ku benar,,hanya rasa itu yang masih tersisa,,tapi akau justru tersakiti dengan rasa itu"
Aku : "hahahha,,kau memenga harus hidup denga rasa itu,dan nikmati saja"
Aku : "dan kau akan selalu terperangkap di dalam sana,denang menikmati rasa sakitku"
Aku : "kau dan aku akan sama2 tenggelam dan terbelenggu dalam rasa sakit ini,,dan mari kita nikmati bersama,,hahahahhahaha"
Aku : "hahahahahahahahahh"
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------