31 Jul 2012

Atas nama bila aku bertanya..


Atas nama bila aku bertanya
pada sukma yang terdiam sepi
pada hati yang sendiri menunggu mati
pada manusia-manusia yang berkata suci

Atas nama bila aku bertanya
tentang hati yang penuh dosa
tentang sukma yang terkubur debu
tentang pikiran yang terbakar api

Atas nama bila aku bertanya..

Bila malam tak berembulan
Bila rembulan tiada berbintang
Bila hari tiada bermentari
Bila mendung tanpa hujan
Bila angin enggan berhembus
Bila jagad berhenti berputar
Bila esok pagi tiada terjadi
Bila sukma hilang bersama fajar

Apa yang akan kau panjatkan malam ini ?

23 Jul 2012

persembahan terakhirku..

Malam mulai terlihat hilang
tenggelam dalam sepi dan heningnya dunia
gemerisik daun terdengar lirih isyaratkan kesepian
menari lemah gemulai dalam cumbuan angin malam

satir getir lilin terbuai
diombang ambing angin malam
seakan ingin mencumbunya tanpa henti
malam belum larut dalam kelam
tapi sepi tenggelamkan malam dalam hening

nanar matamu terbayang dalam lamunan
mentap sepi pada diriku
aku yang akan hilang dalam kabut fajar nanti
hilang rupa dan bentuk
sisakan kenangan usang yang akan lapuk

Disini aku berdiri
menatap dan berbicara
bukan dari mulut tapi dari hati
tentang apa yang kini akan aku akhiri

rembulan terdiam dalam peraduan
tersenyum sinis dibalik kelambu awan

kawan,
lama waktu kian berganti
dimana hujan tersusul oleh kering
dimana mekar terganti oleh layu
disana akan ada cerita tentang kita
dimana kita menanantang dunia
dengan tawa dan senyuman

Inilah persembahan terakhirku
kan ku persembahkan penuh tangis dan duka
diamana tawa kian menipis
dimana senyuman kian menghilang.

Inilah persembahan terakhirku.
dengan hati yang penuh sayang dan rindu
disana selalu ada nama dan wajahmu
hingga nanti aku mengnhilang dalam kabut
nama dan wajahmu akan selalu ada disana
menanti dengan sabar untuk bertemu kembali.

malam mulai hilang kawan
tergantikan oleh tetes hujan
sepi dingin menembus sukma
bekukan hati pedihkan luka

terimalah dengan segenap hatimu
jangan berpaling atau menghilang
ini aku persembahkan untukmu
sebatas kata yang berasal dari jiwa.

ini persembahan terakhirku
ingatlah dalam jiwamu
karena jika fajar menyingsing
maka aku akan hilang dan musnah.
bersama kicau kepodang pagi nanti.

21 Jul 2012

percayakan hatimu kawan..


Malam bergetar dalam tangisan
meraung dan menjerit merobek sepi
dimana jiwa terpisah dari kumpulan
melayang sendiri susuri hari

Nanar mata kian berkaca
bening dingin mengalir pelan
tiba-tiba basah rasa pipi ini

Ada sakit akan kehilangan
ada rindu yang akan terus menggebu
pada jiwa yang kini pergi entah kemana
tersesat atau hilang dalam kabut dunia

malam kian menghitam
seiring dingin yang perlahan menusuk kalbu
bersama hembusan nafas yang mulai mengembun

percayakah kalian akan keajaiban
dimana adam bertemu sang hawa
sedangkan mata kita tiada pernah melihat

percayakan hatimu..
dimana kita kan bertemu
dibawah langit malam.
berteman rembulan dan para bintang
kita kan kembali merangkai tawa dan memeluk asa

percayakan hatimu kawan..

19 Jul 2012

Aku mencintaimu..

Aku terpaku terdiam
mencoba menyusun kata yang tiada kudapatkan
memandangmu seakan penuh kesenangan
membutakan hati dan pikiran

Jiwaku seakan membeku dalam pandangan
tapi juga membara dalam lamunan
menatapmu penuh dengan kekaguman
wajah manis penuh cinta

Lama rasa hilang dari dalam jiwa
terbang hilang entah kemana
tapi kini dia kembali bertahta
menggoda hati untuk merasa kembali

Inikah yang mereka sebut dengan cinta
semoga bukan hanya ilusi mimpi semata
karena semua begitu nyata
terbangkan aku dalam angan kasih dunia

Kemanakah aku harus mengadu
tentang rasa hati yang tak tentu
mungkinkah malam mau mendengar
atau dia juga ikut membisu

Rembulan manis di bibir malam
ingin ku kecup mesra merah bibirnya
biar dia tau akan hangat cinta yang kurasa

Ada ragu mengusik dalam hati
akankah dia mau bersanding disisi
atau berpaling dan kemudian pergi
tinggalkan aku dalam ilusi mimpi

Masa bodoh dengan ragu dalam hati
karena kini aku menatap bidadari
berbalut kulit hitam manis
luluhkan hati dan bekukan sanubari

Waktu terasa melambat bagiku
memandangmu tiada jemu
bidadari di depan mataku
siratkan sebuah cinta yang lama kutunggu

Laksana hujan di musim kemarau
kau kembali basahi hati yang lama gersang
tumbuhkan bulir cinta yang lama tertanam
namun terkubur dalam pasir penantian

Tak perlu lagi aku berlama dalam lamuna
pikirkan kata yang tiada kudapat
kini akan aku katakan isi dalam hati
tentang rasaku pada dirimu

Hai bidadari hati
lama aku menanti hadirmu
ceriakan hati yang kian semu
kini terimalah rasa yang tulus dari hati ini
bahwa aku mencintaimu.

18 Jul 2012

ketika pemikiran menjadi "SETAN"


 Sedang terpikirkan sebuah pemikiran yang sangat aneh dalam otak ini. Pemikiran yang bisa dibilang sangat amat sangat radikal dan tidak pantas untuk dipikirkan. Semakin lama memikirkan hal-hal seperti ini semakin membuat pemikiran-pemikiran aneh lain semakin bermunculan. Entah darimana semua pemikiran ini muncul, karena mereka dengan tiba-tiba hadir dalam gudang pikiranku. Pernah terpikir untuk menghilangkan saja pemikiran ini. Namun, tidak semudah apa yang aku pikirkan, bahkan untuk membuang pemikiran ini pun sangat sulit. Sekarang akupun semakin sulit untuk berpikir denga  jalan pemikiran yang benar. pernahkah kalian berpikir dan kemudian ada pemikiran yang lain yang muncul dan mengacaukan pola pemikiranmu. Saya harap kalian juga sedang berpikir sekarang.

 Pemikiran-pemikiran aneh ini seperti hantu yang tiada dapat aku pegang namun dapat mengganggu secara tiba-tiba. Mereka seenaknya saja datanng ketika aku sedang sibuk untuk berpikir hal-hal yang sangat penting. Cara pemikiran itu pergipun sangat tidak etis, mereka menghilang setelah merusak semua pemikiran ini. terkadang aku semakin berpikir, apa mungkin ini semua ulah Tuhan atau ini semua memang dilakukan oleh pemikiranku sendiri, yang manapun yang benar aku sendiri bingung memikirkannya. Lama aku terdiam dan mencoba bersahabat dengan pola pemikiran setan tersebut." Kurasa kalian tak akan ada masalah bukan jika aku sebuat pemikiran aneh ini sebagai setan". Tapi ternyata persahabatan yang terpikirkan olehku mereka tolak. Mereka lebih suka berkeliaran bebas dalam pola pemikiran ku sendiri, suak datang dan suka hilang tanpa alsan dan terkadang semua itu membuatku muak. kini kubiarkan saja pemikiranku setan itu berkeliaran dalam pola pemikiranku.

 Pemikiran lia itu kini menjadi semacam wabah yang sangat mematikan dalam otakku. Pemikiran ini sekarang mulai berani mengotak-atik apa yang ada dalam hatiku. Aku berpikiran ini dalah sebuah bentuk pemberontakan, para ekstrimis-ekstrimis yang harus segera dimusnahkan dari pikiranku. Mereka sudah berani bercokol dan onngkang-ongkang kaki dalam hati. Mengobok-obok setiap jalur Tol dalam hati yang dulunya bebas hambatan tapi kini mulai kurasakan macet. Mereka berjalan seperti cacing kremi yang menjadi parasit, menghisap sari pati hatiku dan meninggalkan sampah-sampah perasaan yang sekarang banyak disebut dengan nama GALAU. Lihatlah hasil pemikiran sialan itu, kini otak dan hatiku menjadi kurus kering seperti anak kurang gizi. Jika kalian lihat tengkorak kepala yang besar ini, sebenarnya mulai kelihatan tidak cocok, karena ukuran isinyapun mulai mengecil. Terpkirkan olehku apakah mungkin nanti akan terjadi sebuah evolusi dan tengkorak yang besar ini akan mengecil dan menciut seperti apa yang diaktan oleh DARWIN. Dan aku hanya tertawa sendiri dengan pemikiran tersebut.

Untuk sesaat ijinkan saya tertawa, dalam pemikiran ini,, hahahahahahahhahaahhaha

 Nah, lihat sedirikan bagaimana pemikiran setan itu merasuki pemikiranku. Mana ada orang minta ijin tertawa dalam tulisan yang dia buat sendiri, tidak ada itu, orang yang kayak gini itu menunjukan pemikirannya dah mulai tidak benar. inilah salah satu akibat dari pemikiran setan yang tidak jelas dan tidak tau mau dibawa kemana. Karena yang punya otak ini juga tidak dapat memegang denganbenar apa yang dia pikirkan. Seyogyanya atau sebaiknya pemikiran yang baik itu tertata dengan rapi dan berada dalam jalur yang sesuai, dan kalau ada pemikiran liar kita harus bisa mengendalikannya dengan baik. Engga kayak ini malah di umbar g jelas dan g tau tujuannya untuk apa.

 Lihat lagi kan, sekali lagi pemikirannya orang kacau. Menulis yang benar itu kita harus berpegangan dengan EYD bukan seenaknya ssaj membuat aturan sendiri dan akhirnya malah jadi kebiasaan. Biasakanlah penggunaan EYD dalam menulis, kita ini orang Indonesia. Hormatilah pala pendahulu yang sudah membuat dan menyempurnakan EYD ini dengan baik. Bukannya malah kamu rusak dengan pola ejaan yang tidak jelas dan tidak karuan seperti itu. Apa kata ahli Tata Bahasa yang melihat tulisanmu yang seperti ini. Cobalah untuk labih baik lagi dalam menulis.

   Ternyata pemikiran setan ini mulai tidk karuan dan tidak jelas. Dia mulai seenaknya saja mengatur dan menyimpangkan pemikiran yang seharusnya saya pikirkan. Coba kalian lihat pragraf di atas. itu contoh hasil dari kegilaan pemikiran saya. Ini adalah tulisan yang saya tulis dan saya pikirkan, tapi kenapa dia malah seakan menggurui saya dengan pikiran-pikiran setannya itu. sudahlah jangan terlalu lama pemikiran setan ini saya bahas daripada nanti akan menimbulkan korban jiwa sel-sel otak saya yang masih "waras".

 Asal kalian tahu saja, yang nulis ni tulisan sebenarnya juga g waras. dia seenaknya saja memanggil gw dengan nama pemikiran setan padahal dia sendiri juga setan. Bahkan yang bca ini tulisna ini juga punya pemikiran Setan. Ni bocah yang nulis gw jamin g pernah waras idupnya. asal kalian tau aja. ni yang nulis amat sangat benci untuk menggunakan yang namanya EYD. cuma disini aja da sok-sok an ngasih wejangan soal EYD.

  Kalian harus dan mesti, kudu, wajib tau pemikiran setan itu apa. pemikiran akan kebebasan dalam menulis dan berekspresi tanpa ada kekangan dan batasan aturan pranata sosial. yah itulah pemikiran setan yang selalu kalian sembunyikan jauh dalam-dalam. pemikiran yang tersingkirkan dan pemikiran yang di anak tirikan. satu-satunya batasan yang ada dalam pemikiran setan adalah sejauh mana kau bisa melepas aturan yang ada.

sekian dan terima kasih karena mw membaca tulisan ini. dalam keadaan yang masih waras.

16 Jul 2012

Sabtu kelabu..

 1
Hari sabtu pagi itu
hujan turun tersirat sendu
entah siapa terbaring beku
tangis membuncah dan menderu

Dingin pagi tiada terasa
mendekap hati yang penuh duka
wangi melati dan juga kenaga
semerbak menyelinap di awal pagi

Pagi itu semua bisu
menatap pilu mayat beku
terbujur kaku tanpa ragu
terbungkus kafan putih pengantar mati

Siapa dia yang terbujur kaku
tanpa sesal dia terdiam
tinggalkan kenanngan yang mulai usang

Siapa dia yang terbujur kaku
dahului waktu menghadap ilahi
bersama sejuta mimpi yang kini jadi debu

2
Semua hanya terdiam
membisu tanpa kata dan senyuman
Air mata deras mengalir
basahi kemeja hitam pagi itu

Hai kau yang terbujur kaku !
tiadakah sesal dalam dirimu
tinggalkan mereka tanpa alsan
hanya demi egois semata

Teringat senyum hangat dan tawa segar
menyapa hangat sanubari jiwa
tiada duka terlihat dalam wajah
karena disana hanya ada kepalsuan darimu
dan semua itu baru kemarin kurasa

Siapakah kau yang terbujur kaku pagi itu
berjuta tanya menghentak dalam dada
berdenyut-denyut mendesak kepala

Sebersit wajah mulai nampak
putih pucat tanpa senyuman
hanya dingin aroma kematian

3
Aku terdiam dan terpana
meraba wajah tanpa ragu
akankah ini hanya bayang semata
sebuah mimpi di tidurku pagi itu

Tergeletak diam sebuah nisan
warna hitam legam serupa arang
beruliskan sebuah nama bertinta emas

Kembali aku hanya terdiam
bangunkan diri dari mimpi
tapi ini bukanlah mimpi
ini nyata dan merobek sukma

Dalam nisan tertulis namaku
aku terdiam terbujur kaku
kini aku tau siapa mati

diriku mati pagi itu
melayang hilang bersama sukma
tinggalkan raga terkubur tanah

aku telah mati
di hari sabtu pagi itu..

13 Jul 2012

rinduku membuncah


rinduku telah membuncah
menutup mata
membungkus sukma
rasa jarak tiada berguna
pisahkan hati yang mulai berlari

baru ku jejakkan kaki di atas nama cinta
merajut kasih bersama dikau
kini jarak membentang luas
pisahkan hati dan jiwa ini
disana gunung dan sawah membentang
menghadang rinduku padamu

kasih..
tiada lagi kuasa menahan rindu
kapan waktu akan kembali
menyatukan hati dan raga ini

rindu ini telah membuncah
membungkam sukma
merantai raga

ada tanya bergumam dalam hati
akankah dikau mendua
atau aku melupa

kini waktu kian berlalu
entah kapan kita bertemu
tapi jangan ada ragu
karena hati hanya untukmu

11 Jul 2012

diam-diam aku terdiam


diam-diam aku terdiam.
dalam diam tanpa aksara.
 sepi hening terkungkung diam
membisu berontak sepi

malam terdiam dalam kelam
terbungkus pedih yang tiada terungkap
kenapa aku terdiam tanpa alasan
kemudian air mata mengalir pelan

diam-diam aku terdiam
terbungkam perih dalam impian
kata hilang dalam kabut sepi
lenyap tanpa ada arti
kemudian darah mengalir indah

aku terdiam tanpa alsan
tapi hati sepi tanpa tujuan
kemana impian yang selalu berada
kini hilang entah kemana

diam-diam aku terdiam
menanti mentari yang tiada berguna
menunggu malam yang tak akan berada
merindu bintang yang kini menghilang

dian-diam aku terdiam.
kemudian hening dlam kelam
tanpa suara aku terdiam
kemudian tubuh sedingin fajar.

diam-diam aku terdiam.
mengurai sendu yanga tak pernah berujung

diam-diam aku terdiam
kemudian sukma hilang dari raga
dan aku terbunuh dalam diam.

10 Jul 2012

penantian sang gadis


langit kian menghitam
tapi kau tiada beranjak pergi
hanya terdiam memandang hampa
tiadakah kau bosan disana
menatap kosong melayang entah kemana

lihatlah hujan kian menghilang
dibalik gelegar suara petir
ada takut dalam dadamu
akan dia yang akan pergi

dibalik jendela kau hanya terdiam
menatap jalan yang kian menghilang
dalam rimbun ranting cemara
hanya secercah lampu mengintip dari balik kabut malam

lama waktu bergulir menjauh
tinggalkan rasa yang kian menggebu
disana ada bayang pilu
pada dia yang mencuri hatimu

kini detak rindu mengiringi harimu
alirkan sendu rindu yang tiada bertemu
hanya berharap membayang semu

haruskah waktu kembali berganti
sedangkan hati tak ingin berpaling
lama waktu aku menanti
wujud ragamu disisi

aku manusia punya rasa
lelah hati lama menanti
kapan kau akan kembali

malam kian tenggelam dalam hujan
petir kian riang tertawa lebar
dan aku kembali terdiam
menatap jalan yang kian menghilang
berharap ada dirimu disana.

9 Jul 2012

gadis balik jendela..


hai gadis yang terdiam di balik jendela
menatap hampa pada dunia
adakah ragu yang kau rasa
tersembunyi jauh di dalam dada

hujan menebal kaca
siratkan sebuah rindu lama terpendam
ada bimbang dalam matamu
kemana rindu itu kau tuju

akankah kau hanya terdiam menatap mega
menanti dan terdiam dalam bimbang
lama kah kau menanti
terbungkus dalam waktu yang kian berakhir

tawa hilang tak berbekas
tertiup angin menghilang debu
lama rasa kau menanti tiada guna
hanya menunggu bayang ilusi matamu

sadarkah angan dalam pikirmu
menipu dan membayang ada dia disana
knpa kau terdiam dalam lamunan
membayang bayangan yang kian tiada jadi nyata

rindukah kau pada lembut belaiannya
atau kau rindu pada hangat pelukannya
mana yang kau rindukan tiada guna
karena semuanya hanya ilusi yang kau impikan

hujan kian menjadi
menelan malam dalam tangisan dan jeritan
kau masih berdiri terdiam
memandang hampa pada langit malam ini.

7 Jul 2012

kasih tunggulah aku.


hei kau bidadari disana
tidak kah hatimu merasa sepi
jika malam kembali hadir dalam harimu
dan tiada lagi aku disisimu

tiada lagi aku bicara jauh tentang cinta
tiada lagi ragu bercokol dalam jiwa
tak perlu aku ragukan lagi siapa dlam hatimu
karena disana akan ada namaku

kasih..
dulu surat cinta sayang kuberikan padamu
ceritakan betapa aku menginginkanmu
siratkan betapa aku menyayangimu
tapi kini tiada lagi aku berikan itu
karena dirimu sudah jadi milikku

kasih..
kini kutinggalkan kau sendiri
memburu mimpi indah esok hari
kau sendiri berkawan sepi
memendan rindu dalam sanubari

kasih..
kejamkah aku dalam matamu
tinggalkan dirimu bersama rindu
terkungkung dalam jarak dan waktu
menghitung rembulan yang kian berlalu

tataplah gemerlap bintang kala malam
tersenyum mesra melirik menggoda
indah manis mentata jiwa
dikala rindu mengusik dada

kasih..
tunggulah aku sebentar lagi
aku kan kembali kepadamu lagi
nikmati malam purnama sidi
di bukit indah belakang desa..

6 Jul 2012

Aku juga lelaki biasa ..


Jika malam ini hanya diam dalam keheningan. Jika rembulan tiada lagi terasa begitu hangat dalam sanubari, dan bintang pun hanya terdiam dalam keheningan ini. Kemudian apa yang harus aku perbuat. Haruskah aku beranjak dan berdiri untuk kembali datangi dirimu. Haruskah aku kembali memohon kepadamu untuk kembali berada di sampingku. Atau barangkali aku harus kembali mencumbumu seperti waktu itu. Haruskah semua itu aku lakukan agar malam ini kembali hidup. Agar aku bisa kembali merasakan indahnya malam ini. 

5 Jul 2012

aku, dia dan pintu besi...


malam mulai terbang tinggi dalam kuasa sang ilahi. disana, dibalik tebalnya mega dia terbang tinggi tanpa arah pasti.  entah apa yang dia cari dalam kelam dan dibalik mega mendung yang kian menebal. tiada nampak rembulan manja maupun para bintang penggoda, mereka hanya terdiam dan menatap pilu dibalik iring-irigan awan kelam itu. semua itu tiada dia pikirkan, ia tetap terbang dan terus terbanng entah sampai kapan ia akan tetap terbang tanpa tujuan seperti itu. entahlah mungkin dia sendiri tak pernah mengerti apa yang dia lakukan. sorot mata yang ia lihatkan bukanlah sebuah tatapan kosong tanpa arti. ada sebuah maksud yang tersembunyi disana. sebuah pencarian yang selama ini lama dia tinggalkan. tapi apa yang dia cari ?. dalam benaknya diapun juga masih mencari sebuah jawaban akan pertanyaan itu. kemudian dia menghilang dibalik siluet bukit yang bersinar bersama bangkitnya sang fajar.

2 Jul 2012

maafkan aku mak...



kepada emak.!! yang setia mendoa
kepada emak...!! yang selalu memendam tangis
makk..!!! maafkan anakmu..
maaf mak..


maaf mak..

sebuah rasa maaf,,sebuah penyessalan yang kita rasakan pada setiap ibu kita. inilah yang coba saya utarakan di sini. sebuah rasa yang begitu dalam dan sangat sedih.karena semua ini adalah sebuah kumpulan rasa penyesalan kepada sang malaikat sejati...