9 Apr 2014

Restuku padamu

ini lah waktu bagiku
membiarkanmu berjalan di atas kedua kakimu
membiarkanmu menulis cerita hidupmu
membiarkanmu menghitung waktumu sendiri

lama sudah kau diam dalam lindunganku
bersama kuhitung waktumu
kutulis jalan cerita untukmu
kini saatnya aku melepasmu

kemudian kau terdiam menatapku
sebuah senyuman terkembang di bibirmu
tangisan tertahan dimatamu

jangan kau menangis
terlalu cantik parasmu untuk menangis
tersenyumlah bidadariku
ini hari yang kau tunggu

biarkan dunia tersenyum dalam bibirmu
biarkan bidadari bernyanyi untukmu
biarkan para dewa berdoa untukmu

telah purna tugasku
ini tugas terakhirku untukmu
kuberikan restuku padamu
duhai bidadari kecilku.

7 Apr 2014

Tapal Batas Sepi

kau terdiam di batas penantian
diam sendiri bersama sepi
nanar matamu mengukur horizon tanpa tepi
menanti yang tak kunjung kembali

kau raba sepinya malam
kau peluk hangatnya pagi
kau menangis di ujung senja
meratap sebuah nama yang lama pergi

tangismu pejah bersama rembulan
rindumu mengembun bersama surya
sedihmu membara teriring senja

kenapa kau diam ?
kenapa kau meananti ?
jika kau tak tau pasti, kapan ia kembali

tiadakah lelah singgah dalam hatimu
tiadakah sayapmu kelu ingin lepas
tiadakah kau ingin berlari
tiadakah kau ingin menghirup udara pagi

kenapa kau diam disini
berdiri kaku di tapal batas sepi
tidak kah kau ingin bebas pergi
menyongsong mentari pagi nanti