21 Apr 2016

aku menyerah pada sepasang matamu

sepasang mata menatap ku tajam
aku hanya terpaku terdiam
menelisik dari balik bayang-bayang
hingga hilang dalam keremangan

ia perlahan menari
dalam alunan nada sunyi
dalam gerak yang begitu sepi

aku luruh
menyerah dalam ketiadaan yang begitu memburu

jari lentik bergerak seirama
ia menyatu dalam sepi
sunyi meyerap dalam matanya
kutemukan Ilahi di pandang matanya

Tuhan ku turun
menjelma dalam sepasang matanya
menyusup dalam gerak tarinya

sunyi nan sepi
ia hanya sendiri
namun jiwa bersorak mengikuti

aku tenggelam
hilang lenyap
menyerah dalam ketiadaan
kembali dalam keheningan

aku menyerah pada sepasang matamu
adinda.

8 Apr 2016

karena kita bukan anak ayam dalam kandang

dan bicaralah
dan bersuaralah
teriak lantang
tentang ironi terbentang

apa guna mulut jika hanya diam
bisu tanpa suara
tenggelam dalam malam-malam kelam
terseret dalam mimpi-mimpi semu belaka

teriakan lantang
rajam
hentak
robohkan dinding-dinding usang

kita bukan anak ayam dalam kandang
bebas kan, dan bebas lah
teriak lantang
tentang ironi membentang

karena kita bukan anak ayam dalam kandang