Tampilkan postingan dengan label kisah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kisah. Tampilkan semua postingan

16 Mei 2013

Jangan sembunyikan Senyummu Manis

surya tenggelam hilang sebellum waktunya. rembulan lenyap dari langit malam, hanya sisakan kesuraman saja. kartika semunyi di balik barisan awan mendung yang berarak berkabar duka. tau kah kau kenapa kasih ?

semua itu karena dirimu, kau termenung murung sendiri. sembunyikan senyuman dan tawamu dari dunia yang semakin kelam ini. kau tarik sejuta keindahan dunia dengan kemuruanganmu. kemanakan senyum dan tawa yang begitu riang menggoda. kemanakah senyum dan tawa yang begitu hangat dan indah itu pergi ?. adakah duka menyeretmu kedalam kesedihan abadi. adakah luka yang menyayat sukmamu kasih ?

aku duduk diam mentapmu. redup redam dian parasmu. laksana llilin yang hampir mati tertiup angin. aku bertanya kenapa, namu kau hanya menjawab tak ada apa-apa. kubertanya siapa siapa, namun kau hanya diam tertunduk lesu. ahhh, jangan kau terlalu kejam pada dunia kasih. kembalikan keindahan dunia dengan senyumanmu. kembalikan kemeriahan dunia ini dengan tawamu. jangan terlalu lama kau memendam duka, karena itu tak ada guna, hanya menambah kesakitan dunia.

kau tercipta dengan segala keindahan dunia. kemolekan dan kecantikanmu menyerap inti sari indahnya dunia. rembulan, bintang, surya, pelangi semuanya akan iri melihat indahnya parasmu. ahh, lesung pipitmu saat kau tertawa dan tersenyum, semakin membuatmu terlihat begitu indah dalam keindahan. aku tau Tuhan tak salah menciptakan dirimu dengan segala keindahan. karena kau memang begitu indah. aku tak tau harus berkata apa lagi tentang keindahan mu. bahkan kata pujian pun habis di depanmu

kasih, baringkan ragamu dalam pangkuanku. kan kujaga dirimu dalam pergantian hari. rengkuhlah kesenangan abadi dan selamilah dunia mimpi-mimpi para dewa-dewi. dan jika kau terbangun nanti aku ingin kembali melihat senyumanmu kasih.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------
hei. dirimu yang sedang menatap termenung sendiri, apa yang membuatmu tak tersenyum hari ini. masihkah kau pikirkan duka, masihkah kah pikirkan kekasih yang tak kunjung ada. atau masihkah kau pikirkan kekasih yang telah pergi. kutanya padamu kali ini. taukah kau bahwa sesungguhnya da dewi sejai di dunia ini.  dia dengan kecantikan sejati. 

jika kau ingin tau, coba kau berkaca sejenak, lihat dalam-dalam di cermin itu, maka kau akan lihat sosok dewi dengan sejuta kecantikan dan keindahan. lihatlah, karena kalian memang indah dalam keindahan.

11 Mei 2013

seminggu dalam kebisuan mu

seminggu dari saat itu, kau masih diam disana. entah apa yang kau pikirkan kini. sedang kan aku seperti biasa masih menunggu dirimu disini. menanti kapan kau akan datang menghampiri. emmm, mungkinkah itu pernah kamu pikirkan kasih ?

kau diam tanpa bicara, taka da sepatah kata yang kau ucapkan. kemana perginya senyuman dan tawa yang begitu riang dan menghangatkan. aahh. aku sangat merindukannya, ketika kau tertawa dan tersenyum, ketika lesung pipimu terlihat begitu manis. namun kini semua menghilang, smuanya dan aku tak tau apa peyebabnya. setiap kutanya kau hanya diam dan menghindar seakan memilih hilang dalam bayang-bayang. sebenarnya apa yang kau carai dan sembunyikan dari diriku.

hari ini tepat seminggu kebisuanmu, ingin ku marah padamu. tapi tarlalu sayang untuk marah padamu saat ini. wajahmu begitu lesu. seperti awan mendung yang membawa jutaan tetes air. begitu berat penuh duka dan keluh kesah. adakah yang salah dengan dirimu. adakah seuatu yang begitu tak ingin kau bagi denganku. adakah dalam pikiranmu saat ini bahwa kau memiliki diirku. adakah semua itu sempat kau pikirkan kasih ?.

entahlah, kini aku tak mengerti tentang apa yang kau pikirkan. pikiranmu terlalu sulit untuk aku pahami saat ini. maka kubiarkan kau begitu. ku biarkan kau tenggelam dalam sejuta rahasia yang kau jaga. dan jika nanti kau lelah dan ingin kembali. aku selalu disini diam menanti. menantimu dengan sejuta kehangatan pelukan dan kasih sayang.

8 Mei 2013

Siapalah Diriku ini, bagimu


apa yang akan terjadi jika kau hanya diam d tepi malam, dan sendiri. mungkinkah kau akan mengijinkan ku untuk duduk disampingmu dan bilang bahwa aku mencintaimu saat ini ?


semuanya hanya terbatas pada mungkin saat ini. mungkinkah semua itu bisa terjadi dan kau kembali menjawab bahwa kau juga cinta padaku. sudahlah, jangan terlalu bercanda dengan isi hatimu sendiri. aku tau kau masih tenggelam dan terjerat pada sisa-sisa cinta di masa lalu. kau masih enggan untuk menguraikan setiap helai benang yang menjerat raga dan hatimu. sepertinya kau juga enggan menatap dan menulis cerita baru tentang cintamu. bahkan mungkin kau hanya melihatku dengan kacamata yang begitu biasa. hingga terkadang kau lupa bahwa aku itu ada. sama seperti saat ini, kau masih terpaku menatap bayang-bayang yang kian menghilang, dan melupakan diriku yang ada disampingmu.

haruskah aku marah padamu ?, kurasa tak perlu dan tak ada guna aku marah padamu. sepertinya inilah peran ku selama ini, hanya sekedar mengagumi dirimu dari balik kelambu kelam yang tak kunjung terang. jika RA Kartini menulis buku "Dari gelap Terbitlah Terang", maka aku akan menulis sebuah buku yang berjudul " Dari gelap hingga kelam". lucu bukan, sebuah buku yang berisi tentang keberadaaanku yang selalu hilang dari pandanganmu. tertawalah jika kau mau, tak perlu malu di depan ku. karena sejatinya siapalah aku ini. hanya titik yang berada di luar iangatan dan kenanganmu.

sudahlah, sebaiknya aku pergi sekarang, karena malam telah terlalu kelam. namun, ak masih tak rela meninggalkanmu sendiri disini. siapa yang nanti akan membangunkanmu dari kenangan dan mimpi itu, kalo bkan aku. mari kita pergi, fajar sebentar lagi datang menyapa. cayanya terlalu terang menyapa dirimu, dan aku takur kau akan terbangun dan sadar bahwa semua itu telah tiada.

ku biarkan kau begini, meski tak tega aku melihatmu, namun jika dengan begini aku bisa berada di sampingmu dan menjagamu, kurasa tak apa-apa, karena aku rela.

16 Mei 2012

aku seorang pelacur

jalan malam mulai menghitam
siratkan sebuah cerita durjana anak manusia
arungi mimpi penuh noda

anak manusia terhina di buang jaman
terpinggirkan oleh mata iblis manusia
mereka tertawa dalam setiap tetes air mata yang terbuang

aku hanya alat pemuas hasrat laknat para durjana
ini tubuh bukan lagi milikku
tubuh kotor penuh luka
luka yang menghitam dan membusuk dalam sanubari

gelap hitam hutan dunia
menyeretku jauh kedalah pekat dan gelapnya hidup
terjebur dalam kubangan lumpur pekat dosa

terbersit sebuat hasrat untuk kembali mengucap doa
hati ciut mengkerut
teringat noda yang melekat

sebuah tanya mengsusik dalam hati
masihkah aku deterima olehnya
jika nanti kembali kuketuk pelan pintu maaf itu
kembali takut menghujam dalam dada
takut mati dalam lingkupan dosa.

inilah cerita gadis tersesat
yang terbuang oleh dunia
terlupa dan terhilangkan bersama waktu
terbuang karena sebuah status anak manusia
bahwa aku seorang pelacur..

19 Apr 2012

fears are back........



  jika hanya untuk berlari maka aku tak akan pergi sejauh ini. jika ini hanya untuk menghindar maka aku tak perlu terlalu lama sembunyi. aku semakin tak dapat memahami alasan apa yang membuat aku semakin takut. takut hanya kata itu yang selalu terngiang dalam pikiran ini. semakin lama aku menghindar dari ketakutan ini semakin  besar rasa takut ini. aku hanya bisa berhalusinasi dan hanya bisa bermimpi bahwa semua ini tak pernah terjadi. entah harus sampai kapan aku akan menghindari ketakutan ku ini.

3 Mar 2012

aku kembali..!!


Malam mulai merambat dari kaki langit, menidurkan sang surya dalam peraduannya. Hujan pun mulai turun dengan perlahan basahi bumi yang telah haus akan nikmatnya hujan. Kunyalakan sebatang rokok djarum sebagai penghangat mulut ini. Hangat dan pahitnya asap tembakau mulai menjalar dalam tubuh ini. Dinginnya udara menyapu dengan mesra. Entah telah berapa lama aku habiskan waktu dengan sebungkus rokok ini. Aku hanay diterangi oleh sebuah lampu duduk yang tak begitu terang di dekatku. Pikiranku mulai melayang membayang dalam khayalan. Apakah mungkin tetesan hujan ini adalah air mata kesedihan dan kerinduan dari langit yang terpisahkan dari kekasih hatinya sang bumi ini. Sudahlah. Kuhentikan bayangan dan khayalan pikiran ku yang tak jelas ini.

12 Jan 2012

Aku,Kalian dan Tuhanmu..


Orang-orang akan melihat diriku sebagi sesosok manusia angkuh yang sangat  pntas untuk di jauhi dan di tingalkan bahkan mungkin sangat pantas untuk dilupakan. Aku selalu memilih untuk sendiri dan menjauh, aku lebih menikmati ketika aku hanya berada dalam dunia yang aku buat sendiri dan aku sbagai raja dan tuhan. Aku selalu mengawasi gerak-gerik mereka, hanya melihat dan mendengar setiap kelakuan dan percakapan yang mereka bicarakan. Cinta, pacar, gosip, muak aku mendengar semua itu yang selau terdengar dan terdengar berulang kali. Apakah merka bodoh, apakah mereka tak punya hal yang lain yang bisa dibicarakan. Kalauoun itu memang benar,, ouh,! lebih baik kalian mati sekarang, untuk apa hidup ketika tak ada ide dan tak ada pemikiran yang bisa kalian bicarakan. Aku sangat kasian dengan orang-orang seperti dan aku hanya bisa tertawa, menertawakan apa yang mereka bicarakan...

Aku  hidup dari kecil dengan kebebasan pikiran yang aku miliki, masa bodoh lah dengan yang namanya aturan atau undang-undang yang selalu mereka bicarakan. Untuk apa kita membicarakan dan membenarkan orang lain jika untuk kita sendiri aja  kita belum bisa. Aku selalu terbiasa dengan yang namanya dianggap aneh dan menyimpang. Sudah menjadi sebuah kebiasaan ketika ada orang yang menyimpang atau mengambil jalur berbeda maka dia akan langsung mendapat berbgai macam reaksi dan kebanyakan setiap reaksi yang akan kita dapatkan adalah sebuah reaks yang sangat keras. Aku pernah melemparkan sebuah pertanyaan kepada beberapa teman degan pertanyaan seperti ini “ manusia diciptakan dari tanah liat dan mendapatkan cahaya kehidupan dari tuhan, jadi boleh dong aku katakan bahwa tuhan dan ciptaannya (manusia) telah menjadi satu ?”. Aku tidak tau atau entah mereka yang lebih paham, kalian tahu apa reaksi yang dapatkan. Yah..begitu banyak reaksi  yang aku dapatkan, mulai aku disuruh untuk kembali ibadah kepadanya,dll, mereka mulai berkhotbah dengan setiap ayat dan setiap pengetahuan agama yang mereka miliki. Aku tahu maksud mereka, tapi yang tak aku mengerti kenapa mereka langsung terprogram dalam benda yang mereka sebut otak, bahwa setiap hal yang tidak sesuai dengan apa yang diajarkan maka itu harus diluruskan, disadarkan dan mungkin yang paling kejam adalah ketika kau dianggap MURTAD tau KAFIR. Jika, manusia mendapatkan cahaya ilahi untuk hidup, maka aku akan bicara dan berkata “ MEREKA YANG MENCACI FISIK ORANG LAIN MAKA MEREKA JUGA MENCACI ZAT YANG MEREKA SEBUT DENGAN TUHAN". Berdasarkan agama yang telah aku tinggakan entah dimana itu, maka mereka juga murtad dan kafir.

Entah ini sebuah kegilaan yang aku miliki atau apalah namanya. Sedikit banyak lingkungan sangat berperan dalam hal ini. Aku hidup dalam lingkungan yang sangat agamis, ibu dan bapakku cukup beragama dan mengajarkan mengenai tuhan dan agama. Aku masih sempat mencicipi untuk membaca kitab-kitab dan masih bisa membaca semua itu, aku juga msih bisa melakukan dan menyenandungkan dan memuja nama-NYA. Tapi terkadang aku mulai berfikir apakah hanya sebatas itu kita dianggap beragama. Ketika aku selalu diingatkan ntuk beribadah oleh kawan, maka aku ingin menjawab “apakah Cuma itu satu-satunya cara ibadah yang kau ketahui, maaf kawan bagiku banyak cara untuk ibadah, dan yang kau lakukan sekarang hanya salah satunya” jujur aku ingin melihat seperti apa reaksi yang akan dia tunjukan padakku. Namun, dapat dipastikan bahwa reaksi penolakan lah yang akan muncul, dan jika reaksi itu muncul maka aku hanya akan diam dan mendengar kemudian hilang. Inilah aku, kalian boleh bercara mengnai panjang lebar mengenai agama dan ibadah serta sebagai’a dihadapanku tapi jangan harap SEMUA ITU TAK AKAN SELALU AKU DENGARKAN.

Jangan salahkan pemikiran orang-orang yang menyimpang dengan apa yang kau pikirkan. Belum tentu jug pemikiraan yang kau berikan padanya itu benar. Otak yang kita miliki ini sama, otak ini memiliki kerja dan fungsi yang sama. Maka aku berfikir, orang-orang yang mencaci dan menjauhi mereka yang menyimpang sejujurnya memiliki hasrat untuk mengikuti tapi mereka terlalu takut untuk mengutarakannya dan mereka belum siap untuk terpisah dari kelompok yang telah mengakui keberadaan mereka. Manusia akan sangat sulit untuk meninggalkan kelompok yang telah memberikan mereka pengakuan atau simbol keberadaan, dan yag akan menjadi korban adalah para kaum minoritas penyimpang. Banyak dari mereka yang membohongi hati dan pemikiran mereka hanya untuk mendapat sebuah PENGAKUAN dari orang atau kelompok. Jujur aku katakan bahwa aku sangat bersedih dengan orang-orang seperti itu. Orang seperti sama saja dengan MATI, untuk apa kalian dianugrahi otak dan perasaan serta nyawa dan hasrat, jika semua itu hanya untuk pajangan agar kalian tetap terlihat hidup, tapi hidup yang kalian jalani adalh sebuah kepalsuan dan sebuah kebohongan semata. Kenapa kalian tidak sekalian menggadaikan tubuh yang kau miliki agar lebih lengkap lagi kehilangan yang kau miliki.

Aku ini terantai kawan, leher dan kaki telah terantai. Kebebasan yaang seharusnya aku dapatkan telah terenggut, bukan kebebasan untuk bertindak tapi kebebasan untuk berfikir. Mereka yang selalu memuakan dengan setiap pandangan dan penghujatan yang mereka berikan ketika aku memberikan respon yang menurut mereka telah menyimpang. Disinilah aku menemukan sebuah kelucuan, kita ini budak, budak program yang selalu menuruti perintah sang majikan. Budak yang kebebasannya tak pernah diakuai. Budak yang menghakimi budak lain yang menyimpang dari program yang telah diberikan. Muak,,,muak,,jika kita sama-sama budak atau pelayan untuk apa kita harus membedakan pola pikir kita dengan orang lain, ataukah ini sebuah bentuk seleksi alam, bahwa MAKHLUK YANG TIDAH BERJALAN SESUAI DENGAN PROGRAM SANG MAJIKAN, MAKA AKAN MENJADI TUGAS MAKHLUK LAIN UNTUK MENYINGKIRKANNYA..

Ketika melihat mereka terkadang aku merasa kasihan, melihat mereka yang selalu tergoda denga hal yang bahkan belum pernah mereka lihat ataupun sentuh. Mimpi-mimpi orang yang selalu ingin berdekatan dan memeluk, bahkan mendapatkan cahayanya. Melihat semua itu terkadang aku merasa iba dan tak tega membiarkan mereka terlena dalam angan-angan palsu yang hanya bisa membuat mereka terus bermimpi. Tapi, aku terkadang berfikir dan ingin tertawa ketika melihat bagaimana cara mereka menduakan dan mendzolimi yang mereka sebut dengan TUHAN. Bukan tdak mungkin si tuhan itu hanyalh khayalan pikiran mereka karena mencari kesempurnaan. Mereka berkoar-koar aku ini murtad dan sebagainya, tapi mereka sendiri mengabaikan TUHAN mereka. Ingin rasa hati tertawa puas dan terbahak-bahak. Apanya yang tidak lucu, pikirkan saja mereka datang dan memasng muka memelas, meminta segala ampunan. Dan dibumbui leh air mata, dan rengekan anak kecil, itu mereka lakukan ketika mereka merasa hidup mereka susah. Namun, coba kalian perhatikan kawan-kawan kalian yang mendapatkan kebahagaian, boro-boro tau akan TUHAN, yang akan ada hanyalah masa bodoh dengan tuhanmu itu.

Inilah kebebasan dan hak memilih kepercayaan, ini yang aku percaya dan itu yang kau percaya dengan TUHAN khayalanmu itu. Jangan kau dan si tuhan itu mengganggu. Karna tuhanmu itu bisa aku bunuh dan tuhanmu itu bisa aku matikan.

“tuhan telah mati kawan dalam hati dan pikiran, serta telah aku buang jauh dari kehidupan”