29 Agu 2014

Pesan terakhir

aku memilih mati
untuk bebaskan hati
penat sudah rasa diri
menahan sebuah sakit jiwa ini

kala mega menjemput senja
disana aku kan tiada
kala esok mentari kembali menyapa
aku tak lebih dari sebuah bangkai belaka

jangan tanyakan surga
karna itu hanya mimpi belaka
aku kan terdiam di neraka
atau berkelana arungi dunia

sekrang sudah tak ada waktu lagi
akan ku bebaskan jiwa ini
meski semua itu hanya ilusi

aku pamit pergi..

22 Agu 2014

mengenang, terkenang, hilang

pada yang tenggelam
kala malam kian kelam
hendak mengais sisa obor masa silam
yang kini cayanya kian padam

pada sebuah pelarian di awal pagi
selama ini hanya terdiam menanti mati
caya menyayat mata serta hati
biarkan degup jantung perlahan terhenti

pada yang terhempas pergi
tiada kabar kan kembali
kala kerinduan meracuni hati
sungguh malam kian terasa sepi

maksud hati hendak merebut kembali
ada sesal menyesak dalam hati
namun hancur sudah terbakar arang
waktu hilang tiada berulang

perlahan raga kian menghilang
tenggelam dalam lautan bayang-bayang
tergulung terhempas pada karang
hancur raga tiada terkenang