26 Sep 2012

balada teratai usang


rinduku kian membusuk
terkungkung dalam tepian jiwa
terantai dalam kesepian hati

aku laksana teratai yang menghilang ditengah telaga
sisakan keindahan yang hanya sebatas kenagan
terapung dalam balutan lumut-lumut busuk
dan tenggelam melayang kedasar telaga

telaga itupun kini telah kering
hanya sisakan kerak-kerak tanah yang merekah
sisa-sisa teratai busuk teronggok bisu
hanya tinggalkan kenangan keindahan yang mengoda

sebersit ingatan berkelebat dalam benak
mengusik jiwa getarkan rasa
sebuah siluet wajah yang cantik menggoda
sembunyi dibalik kisi-kisi kabut fajar

apalah guna aku berharap
gantungkan asa pada dia yang tak nyata
hanya sebatas lamunan belaka

haruskah ku menangis pada rindu
sedangkan air mata kering dalam pelukan sepi

haruskah ku teriak dan menghujat pada rindu
sedangkan aku terenggut dalam bisu

inilah kerinduan yang membuncah
merindukan dia yang hanya lamunan
impikan bercumbu bersama temaram rembulan
bangkitkan sukma yang lama membeku

tapi aku hanyalah teratai busuk
yang hilang bersama waktu
sudikah dia melirik sejenak
ataukah hanya terdiam mengumpat semata.

kini aku kembali dalam lamunan
lenyap dan tenggelam
melayang hilang dalam telaga
sisakan sebuah kenangan
tentang indahnya teratai usang.

1 komentar: