26 Okt 2011

puisi untuk sahabatku

 mungkin ini bukan pertama kalinyaya yang ini ada sedikit bagiku  untuk memposting hasil karya puisiku. namun, dalam kar perbedaan dan ada sedikit cerita . aku sangat berterimakasih terhadap temanku karena kisah cinta yang dia alami buatku mampu membuat sebuah karya seperti ini. walaupun sebenarnya ada rasa kasihan di dalah hati. yah, inilah bukti aku pedulu padamu, disini aku bukan mencari kesempatan dengan memanfaatkan kesedihan orang lain. aku hanya ingin menulis kisahnya dengan cara dan gaya yang berbeda. dan untuk kawanku yang membaca semoga kau bisa menemukan sisi lain dalam puisi ini.





Merepih sepi

sejenak merangkai cerita
mengukir asa dalam jiwa
matahari bersinar terlalu terang
buatku terbakar menjadi arang

kutitipkan harapan pada mentari
tinggi membumbung terhempas angin
ilusi dan nyata tiada beda
melebur satu dalam jiwa.

tersadar dari tidur
di buai angin
terbakar mentari

dan kini aku terdiam
merepih sepi di tepian fajar

Kasih

Malam sepi tanpa bintang

mengikat janji
menyambung harap
jarak pernah terpisah
terbentang karang pisahkan rasa

kini kembali menata rasa
satukan hatu
ikatkan janji

kasih..
ingin kurantai dirimu
mengunci hati dan rasamu
enggan berbagi dengan yang lain

kasih..
kudekap dirimu dalam hati
hanya milikku

dan kasihku

Mentari hitam

malam dingin mendekap sepi
berdiri memluk sepi
manatap malam tiada lagi rasa
sisakan malam tanpa makna

hujan deras menebal kaca
menyapu pedih dari jiwa
lenyapkan sepi
hilangkan perih
sisakan asa tanpa makna

bila mentari kembali bersinar
ingin kutitipkan asa
tumbuhkan harap dalam hati
tapi semua layu dan hilang
tersapu angin kering

terantuk karang

dan semuanya telah hilang
terbakar jadi arang

bersama mentari hitam d awal pagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar