18 Nov 2012

Menanti Cahaya dalam Hujan


siang ini begitu pilu
hujan turun sejak pagi buta
belum sempat ayam bangunkan mimpi
gelegar petir telah menyambar sukma

suasana begitu dingin menusuk tulang
selimuti jiwa dengan kesenduan yang tiada bertepi
entah apa yang kurasa saat ini, terasa ada yang hilang
begitu sakit dan begitu pedih

langit kurasa teramat mendung pagi ini
mungkinkah hujan akan kembali turun
menyapu sedih dalam hati
atau hanya menyapa dengan sinis kemudian pergi

pada mendung pagi ini aku cemburu
dia menggelayut mesra pada cakrawala
sedangkan aku tiada miliki tempat tuk memanja

aku memilih diam, krna tiada kata yang dapat terucap
seketika kebuntuan merayap dalam dinding-dinding jiwa sepi
duduk terdiam menanti bangkitnya cahaya terpendam
menyibak sepi dan membunuh kelam

2 komentar:

  1. kok isi puisinya nyerempet2 jomblo gimana gitu hahah! keren

    BalasHapus
    Balasan
    1. yah,puisi yang ini, memang saya tujukan untuk berbagai macam tafsiran dan penjabaran, kalo emang lbih suka soam jomblo ya gpp

      Hapus