24 Nov 2012

Ini Diamku !


Malam kian tenggelam dalam sepi
Rembulan berkaca pada muka kolam
Gemirisik ilalang digoda angin malam
Lirih mengamit setiap sendu dalam hati

Detik berganti dalam keheningan
Waktu kian berlalu dalam lamunan
Sedangkan sukma kian mendesak ingin kebebasan

Terdiam dalam sudut tepi malam
Bertanya pada gemintang yang terus mengerling manja
Adakah pernah risau hinggap dalam matamu
Ataukah kau tiada kenal risau itu apa ?

Percuma jika aku teriak
Hanya terbentur dinding tembok keheningan
Terbatas oleh garis pilu yang terbentang dalam jiwa
Garis merah semerah darah dan sehitam air mata

Nyala lampu kian redup terhempas angin
Bergoyang dalam irama kehampaan
Meredup dalam selimut kelam
Dan mati dalam tikaman kesepian

Jangan kau tanya tentang apa yang terpikir olehku
Jangan kau tanya tentang kewarasaanku
Jangan kau tanya tentang  keheningan ini
Jangan pula kau tanya tentang rindu ini

Sekeras kau bertanya
Maka aku akan sekeras karang menentang
Berdiri teguh dalam diam
Membisu tanpa batasan

Saat kau berucap tanya padaku
Saat kau menatap penuh curiga
Saat kau mengancam penuh amarah
Maka aku akan terdiam dan terus terdiam
Hingga rembulan kembali keperaduan

Kini diri hanya sendiri
Berucap sepi pada malam tanpa tepi
Memeluk rindu pada jiwa yang telah mati
Mencumbu raga yang lenyap lalu

Bilakah mentari kan kembali dalam malam
Dan rembulan bersinar dalam siang
Maka harapanku padamu hanya kesia-sian belaka
Dan dalam diam aku percaya
Bahwa esok tiada kutemui rasa ini kembali

2 komentar: