14 Nov 2012

Malam Berlalu Tanpa Senyummu


malam ini kulihat kau nampak berbeda
tiada senyum atau bahakan secuil tawa
apa gerangan terjadi padamu
adakah pacarmu pergi meninggalkanmu
atau mungkin tiada lagi kau dapati cintamu

entahlah, apa yang terlintas dalam benakmu
ketika terdiam disudut kamar
hanya sebotol anggur dan sebungkus rokok didepanmu
tiada hasrta ku rasa dalam dirimu

sepanjang hari kau terdiam
tiada kata terucap
tiada pula kau berdiri dan pergi
tapi setidaknya, gantilah pakianmu
kau nampak lusuh dan penuh debu jalanan
aku tiada ingin melihat bidadariku terlihat lusuh hari ini

sementara kau terdiam disana.
aku hanya duduk disebuah sofa, sembari menatapmu
sejuta tanya menghambur dalam pikiran
adakah disana kau temui mimpi burukmu

kubiarkan kau terdiam tanpa kata
hanya sesekali kutengok jam di dinding tua itu
jarum jam yang seperti belati kasar.
mengejar hari dan merobek masa

terdengar lirih suara hujan
aroma tanah basah perlahan terbawa semilir angin
petir mulai riang menyambar
rintik hujan renyah terdengar

tiadakah kau rasa dingin kasih
kuhampiri kau perlahan dalam pelukan
dan kurasakan getar tangis
perlahan tetesan air matamu jatuh basahi tanganku
air mata yang begiti dingin dan pedih

biarlah malam ini berlalu dengan tangismu
kurelakan malam berlalu tanpa senyumanmu
kubiarkan rembulan dan gemintang berlalu
asalkan saat pagi tiba kudapati senyummu kembali.

4 komentar:

  1. Balasan
    1. wah makasih,,komentarnta,, masih belajar ini,, puisi d blog km juga bagus kok

      Hapus
  2. puisinya baaaguuuss :D suka pas bagian yang ini -> jarum jam yang seperti belati kasar.
    mengejar hari dan merobek masa

    terdengar lirih suara hujan
    aroma tanah basah perlahan terbawa semilir angin
    petir mulai riang menyambar
    rintik hujan renyah terdengar

    hihi keep bloging :)

    BalasHapus