20 Jun 2012

atas nama sesal..


aku dan kamu
tiada lagi bersatu
hanya ingat akan waktu itu
kenangan akan indahnya mengumbar rindu

aku kamu kini berbeda
dalam jalan atas nama cinta
tapi hati masih berkata
akan rindu yang selalu ada

 masih juakah suara ini menepi
berkarat dalam mimpi sang pujaan hati
kini hilang dan telah pergi
di balik wajah kusam sang mentari

rona wajah sendu dan pilu
tergambar pada langit yang kian membeku
dan aku hanya bisa membisu
karena tiada asa  untukku

kini aku semakin mengerti
akan sesal yang kian membunuh hati
melepasmu untuk pergi dari sisi
hanya buat hati ini semakin mati

kasih yang hilang
masihkah kau ingat pada setiap kenangan
akan manis dan pahitnya cerita yang kita karang
pada selembar kertas usang

aku semakin menepi dan lenyap
sembunyi di balik kabut yang merayap
hindari rindu yang tak akan pernah terucap

atas nama sesal dalam dada..
kini lara kian berontak..
tapi apa daya diri ini
karena aku orang lain untukmu..

kini sebersit doa selalu ku kata
pada setiap aku menghadap pada-Nya
akan cinta yang kini kau rasa
agar kau bahagia dengan dirinya

13 komentar:

  1. Ternyata om Dony puitis, baru tau :')

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahah,bukan puitis kok,,tapi makasih yaa

      Hapus
  2. Bait yang: kasih yang hilang
    masihkah kau ingat pada setiap kenangan
    akan manis dan pahitnya cerita yang kita karang
    pada selembar kertas usang

    Dalem banget om :'3

    BalasHapus
    Balasan
    1. knp ra ?

      pengalaman pribadi ya,,hehehe

      Hapus
    2. Kurang lebih seperti itu :"

      Kenangan itu yang membuat hidup. Meskipun perasaan yang terhirup hanyalah sedih yang meletup-letup.

      Hapus
    3. siplah,,simpan kenangan yang paling berharg ya,!!!

      Hapus
  3. Pilu yang meronta dalam keheningan malam, kesendirian yang semakin menghitam. :) Btw, puisimu kali ini berima :D

    BalasHapus
  4. ditinggal kabur orang tersayang, bang?
    knapa pada galau gini sih :O

    BalasHapus
  5. uuuuh bang don :'
    aku gak tau mau komen apa :')

    BalasHapus
  6. Atas nama sesal di dada. Aku meronta dalam rindu yang merana.

    BalasHapus
  7. setidaknya kau bisa dengan hati yang lapang mendoakannya bahagia meski cintanya tak lagi untukmu :)

    BalasHapus
  8. *speechless*
    gak tahu mau komentar apa bang..
    JLEB banget :')
    sesal itu serasa memenuhi dada

    BalasHapus
  9. "sembunyi di balik kabut yang merayap
    hindari rindu yang tak akan pernah terucap"

    ummm.. gimna ya, mau galau tapi siapa yang harus di galauin -__-"

    BalasHapus