16 Jul 2012

Sabtu kelabu..

 1
Hari sabtu pagi itu
hujan turun tersirat sendu
entah siapa terbaring beku
tangis membuncah dan menderu

Dingin pagi tiada terasa
mendekap hati yang penuh duka
wangi melati dan juga kenaga
semerbak menyelinap di awal pagi

Pagi itu semua bisu
menatap pilu mayat beku
terbujur kaku tanpa ragu
terbungkus kafan putih pengantar mati

Siapa dia yang terbujur kaku
tanpa sesal dia terdiam
tinggalkan kenanngan yang mulai usang

Siapa dia yang terbujur kaku
dahului waktu menghadap ilahi
bersama sejuta mimpi yang kini jadi debu

2
Semua hanya terdiam
membisu tanpa kata dan senyuman
Air mata deras mengalir
basahi kemeja hitam pagi itu

Hai kau yang terbujur kaku !
tiadakah sesal dalam dirimu
tinggalkan mereka tanpa alsan
hanya demi egois semata

Teringat senyum hangat dan tawa segar
menyapa hangat sanubari jiwa
tiada duka terlihat dalam wajah
karena disana hanya ada kepalsuan darimu
dan semua itu baru kemarin kurasa

Siapakah kau yang terbujur kaku pagi itu
berjuta tanya menghentak dalam dada
berdenyut-denyut mendesak kepala

Sebersit wajah mulai nampak
putih pucat tanpa senyuman
hanya dingin aroma kematian

3
Aku terdiam dan terpana
meraba wajah tanpa ragu
akankah ini hanya bayang semata
sebuah mimpi di tidurku pagi itu

Tergeletak diam sebuah nisan
warna hitam legam serupa arang
beruliskan sebuah nama bertinta emas

Kembali aku hanya terdiam
bangunkan diri dari mimpi
tapi ini bukanlah mimpi
ini nyata dan merobek sukma

Dalam nisan tertulis namaku
aku terdiam terbujur kaku
kini aku tau siapa mati

diriku mati pagi itu
melayang hilang bersama sukma
tinggalkan raga terkubur tanah

aku telah mati
di hari sabtu pagi itu..

3 komentar:

  1. itu yang nomor dua rada bikin merinding deeeh doooon, yg terbujur kaku -__________-

    BalasHapus
  2. hahaaaa
    kunjungan dan salam kenal ~

    BalasHapus
  3. Kyaaaaa.. seremmmm, tapi sedihh jugaaaa :'(((((

    BalasHapus