7 Jun 2011

filosofi hidup orang jawa yang mengagumkan

hidup itu selalau meiliki sebuah jalan yang tak pasti,setiap manusia memilii jalan gidup'a sendiri, dalam segala hal sealu terkandung makna dan arti yang mengikuti, setiap budaya yang ada di dunia ini pasti memiliki filosofi hidup yang berbeda-beda, tapi ada satu hal hampir sama dari setiap filosi semau daerah yaitu mereka pasti berpatokan pada tata krama dan alam, banyak filosofi hidup yang berasal dari alam.banyak benda2 alam yang di gunakan sebagai bentuk percontohan untuk mndeskripsikan dari filosofi hidup itu,,



pada postingan kali ini saya ingin memebagi sebuah filosofi atau dasar hidup yng banyak di pake oleh orang jawa karena saya yang memiliki latar belakang orang jawa, merasa banyak filosofi2 ini yang mulai menghilang dan banyak terlupakan, padahal banyak dari filosofi ini sangat berguna bagi hidup kita.
yah ini lah beberapa filosi jawa itu :

  • Urip Iku Urup
(Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik)
  • Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Hangkara
(Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak).
  • Sura Dira Jaya Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti
(segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar)
  • Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha
(Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan,kekayaan atau keturunan; Kaya tanpa didasari kebendaan)
  • Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan
(Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu).
  • Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman
(Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut-kejut; Jangan mudah ngambeg, jangan manja).
  • Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman
(Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi).
  • Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka
(Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah;Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka).
  • Aja Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo
(Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat).
  • Aja Adigang, Adigung, Adiguna
(Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti)

  • Dadio banyu, ojo dadi watu
(Jadilah air jangan jadi batu)

  • Sopo seng temen bakal tinemu
(Siapa yang sungguh2 mencari maka dia akan menemukan apa yang dia cari)
  • Sopo sing kelangan bakal diparingi, sopo sing nyolong bakal kelangan
(Siapa yang kehilangan bakal diberi, siapa yang mencuri bakal kehilangan)

yah itulah contoh beberapa filosofi  jawa yang banyak di gunakan dalah kehidupan ini, selain itu sebenarnya masih banyak lagi filosofi2 jawa yang terdapat di setiap tataran kehidupan orang jawa. terkadang banyak orang yang salah persepsi yng menghubung2kan filosofi2 jawa dengan hal2 yang berbau mistis, ada juga yang yang hanya sekenanya saja menafsirkan setiap arti dari filosof tersebut,
pada banyak orang jawa yang menyadari bahwa " wong urip sakdremo ngelampahi" menjalai hidup dengan daya dan kemampuan yang bisa kita lakukan dengan mengandalkan dua harta yang sangat besar yang diberiklan tuhan kepada kita yaitu akal dan hati, jika kita menggunakan hal tersebut maka setiap maslah itu akan bisa kita hadapi dalam hidup,

filosofi jawa juga menyebutkan bahwa cobaan hdup harus kita lakukan dengan keikhlaskan, maka dengan itu semua masalha bisa kita atasi...
yah hanya sekedar itulah filosofi jawa yang dapat saya hadirkan,,tergantung bagaiamana kita bisa menerapkan'a dalam hidup itu sendiri..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar