26 Mei 2013

Agama, Cinta, dan NAFSU

biarkan saja asmara menjadi asmara
sedang rindu tetap menjadi rindu
namun dimana akan kita letakkan nafsu

benarkah nafsu hanya ada pada bibir yang berpagut
atau tersimpan dalam raga yang bercinta
benarkah nafsu bermuara disitu saja ?

kemudian kita sama bertanya tentang cinta,
benarkah cintamu tulus dan suci
atau hanya ilusi nafsu batin yang tak mau sendiri

tak usah kita berbincang tentang cinta sejati
jika nafsu masih saja kau ikuti

jika kalian mencari cinta tanpa nafsu,
ahhh,, itu cuma mimpi kurasa

kemudian kita sama bertanya tentang agama,
benarkah kita percaya tuhan karena ketulusan
atau barang kali karena kita enggan di anggap berbeda

ini bukan menyoal asmara
bukan pula menyoal agama
ini menyoal nafsu

aku, kamu, dan mereka sama saja
kita terjerat jaring nafsu yang selalu melekat

aku, kamu dan mereka sama saja
dari nafsu kita bermula
hingga mampu menjejak langkah saat ini

barang kali sekarang aku sedang bernafsu pula
berbicara  padamu tentang ini
agar sama dibilang puitis dan beragama

ahhh,, tuan dan nyonya
ku cukupkan disni saja
malam kian menjadi pekat
dan sebungkus rokok tengah memanggil sukmaku untuk mendekat

4 komentar:

  1. bro, menurut gue nafsu itu nggak bener. klo lo pacaran hanya untuk memuaskan nafsu ngapain lo pacaran. agama itu yang kita ngasih prinsip dan nunjukin mana yang bener dan mana yang salah. menurut gue gitu

    BalasHapus
  2. Cinta itu adalah nafsu..
    Nafsu itu adalah cinta..

    BalasHapus
  3. dimana ada cinta disitu ada nafsu, bukan begitu?

    BalasHapus
  4. klo kata raditya dika bg, "gue ga percaya sama cinta pada pandangan pertama. yanga ada, nafsu pada pandangan pertama" :3

    BalasHapus