tangis terdiam
jerit terbungkam
rindu menusuk
pedih teriris
luka menganga
sukma membisu
raga terdiam
jarak menghadang
hati membeku
rindu membuncah
waktu membunuh
hari terbakar
surya mati
rembulan menangis
malam meradang
rindu tertelan..
rindu membuncah
rindu tertelan
rindu terhadang waktu
rindu terpukul jarak
rindu dan hanya sebatas rindu
masih bertahta dan tersisa dalam hatiku
rindu.. rindu serindu rindunyaa~
BalasHapussaya menyukai puisi yang ekspresif ini... :)
BalasHapusTerus semangat berkarya, ya! :D
Merindu itu kadang menyakitkan yang menyenangkan.
BalasHapusketika merindu adakah yang kau tahu selain cemas menunggu?
BalasHapus