2 Agu 2011

Hanya sebuah harapan

dan saat hari membunuh fajar
kan ku gantungkan setiap harapan pada ranting-ranting cemara

bersama mentari yang menggeliat bangun
ku sirami setiap biji angan dengan embun pagi ini

angin lembut membelai wajah angan yang semakin layu
yang luntur bersama tetesan hujan,,

ingin ku robohkan sebatang pohon nista penghalang langkah
biar bisa lewati jalan setapak ini, dan merenggut mentari

dalam malam tak ada lagi rembulan dan bintang
yang ada hanya rintihan lpar menggores dinding malam
membahana dan merobek mega

lapar maak,,,
rintiahn malaikat kecil yang tergeletak di kolong langit
menatap sayu pada setiap langkah kaki yang berganti,,

inilah harapan yang layu dalam ranting cemara
harapan yang diterpa badai pasir kering
harapan yang hanya menyisakan isak tangis dan kematian

2 komentar: