21 Mei 2011

nasib budayaKU yang tertinggalkan

halo sobat muda yang penuh energi untuk mengarungi hidup,,malam ini masih dalam suasana kebangkitan naisonal, yang sangat bermakna bagi bangsa indonesia, tanggal 20 mei sebagai hari dimana bangsa ini mulia bangkit terutama para pemuda,dan sekrang setelah lebih dari seabad kebangkitan pemuda itu apa yng kita lihat,, walau banyak pemuda yang kembali ingat pada bumi pertiwi tapi banyak juga yang justru menghilang dan merusak negeri ini,


kali ini q pengen berbicara mengenai konteks kebudayaan, Indonesia ini merupakan sebuah negeri yang sangat penuh dengan kebudayaan, kita di anugrahi oleh tuhan dengan begitu banyak perbedaan yang bisa memberikan warna dalam negara ini, setiap daerah memiliki bahasa daeah masing2, bahkan dalam satu daerah bisa memiliki lebih dari 1 bahasa daerah, bahasa daerah di DUNIA  kurang lebih memiliki jumlah 6.700 bahasa daerah, dan yang sangat mengenaskan lebih dari 50 % bahsa itu hilang dan mungkin hilangnya bahsa ini di ikuti oleh hilangnya pengguna bahsa tersebut,

kenapa ?,mengapa bahsa ini telah hlang ?, banyak yang bilang ini adalah sebuah bagian dari evolusi manusia, dan evolusi membutuhkan pengorbanan,,menurut saya pernyataan seperti itu non sense, pernyataan yang bodoh. ini adalah suatu bentuk evolusi yang berdampak negatif, ketika kita tidak bisa menjaga agar bahsa ini tidak kalah oleh perubahan zaman yang ada,yah inilah yang kita liat sekarang, banyak putra putri daerah yang justru mereka tidak mengerti bahsa mereka sendiri, lalu kapan mereka mau mengerti apakah saat bahsa-bahsa itu hlang baru mereka mau mengerti,

kebanyakan saat ini pengguna bahasa daerah adalah mereka yang yang sudah mulai tua, dan jika mereka meninggal siapa yang akan meneruskan bahsa itu, di maluku dari 132 bahasa hanya sekitar 129 yang masih aktif dipergunakan dan tiga bahsa sisanya hilang,di sumatra dari 52 bahsa yang ada sekarang tinggal 49 yang masih aktif ( Summer institut of linguistic),harus berapa banyak lagi bahsa yang akan hilang..

budaya yang hilang bukan hanya dalam bentu verbal saja tapi juga dalam bentuk fisik,banyak yang telah hilang dan lenyap, ini sangat di sayangnkan, yang paling menakutkan adalah ketika budaya2 itu benar2 hilang dan tak dpat lagi d lacak keberadaannya kembali..akankah indonesia ini benar2 akan kehilangan budayanya yang sangat berharga, apakah perbedaan ini sebuah anugrah atau malah sebuah musibah, karena kita tidak bisa menjaganya dan memiarkannya hilang bersama waktu,

mari kita coba kembali untuk mengingat bahsa ibu kita,agar kebudayaan ini tidahk hilang begitu saja, kalo bukan kita yang menyelamatkan bahasa milik kita sendiri lalu siapa lagi, ini milik kita dan harta berharga kita,ingat itu sobat muda...

yahh,,tulisan ini juga merupakan sebuah renungan bagi diri saya sendiri,saya juga tidak memungkiri bahwa terkadang lebih memilih untuk menggunakan bahsa GAHUL tersebut,,hehehehehhe,,,,buat temen2 daerah harapan saya jangan sampai kita melupakan budaya daerah kita,,ini bukan suatu bentuk pemecah belah, tapi kita adalah putra daerah yang juga memiliki sebuah tanggung jawab untuk menjaga setiap budaya daerah kita..


2 komentar:

  1. yang harus ditumbuhkan sekarang adalah rasa bangga akan bahasa daerah sendiri, minimal bahasa Indonesia saja (kebalik terserah) ...

    karena miris juga ketika melihat para WNI yang lebih bangga menggunakan bahasa asing dibanding bahasa Indonesia sendiri (kalau bangga akan bahasa daerah bisa dimaklumi lah) ..

    salam saya

    BalasHapus
  2. wah untungnya saya masih mencintai bahasa betawi :p

    BalasHapus