30 Mar 2014

Meranggaslah

kemarau menyapa hati
tetes hujan terakhir lenyap tertelan pertiwi
deretan jati meranggas laksana mati
daun terakhir jatuh melayng menyapa bumi

derik waktu kian menyeretmu pergi
meninggalkanmu dalam sudut sepi
meraba bayang, merangkai mimpi
untuk kemudan hilang dalam penantian tak pasti

apa yang kau tunggu ?
sedang bayang perlahan meninggalkanmu
bersama tenggelamnya surya hari ini
malam tak perlu bayang
karena rembulan hanya butuh kesendirian

menanti bukan maslah waktu
tak seperti kemarau yang pasti menunggu datangnya hujan
sedang yang kau tunggu
hilang dalam kabut pekat tak tersibak

letakkan semua,
kepakan sayapmu
lepasakan dirimu dari kurung penantian
arungi angkasa biru
rebut kebebasanmu
nikmati dunia

meranggaslah,
rontokan segala penantian tak pasti
kemudian, semailah, semmailah !
semailah, mimpi yang pasti
laksana jati yang mengorbankan daunya
untuk memberi ruang baru pada daun baru

meranggaslah,, !
meranggaslah !
meranggaslah..!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar