16 Apr 2013

Tentang Nisan Bertulis Namaku

diam dingin membekab
terdiam raga mengejang
hening sukma menghilang
terbujur kaku dalam kebisuan
sayup terdengar rapalan doa
memuja atas nama tuhan
tentang sukma yang perlahan melayang

lama waktu berlalu
hanya sepi dan kelam menemani diriku

perlahan semakin sepi
entah apa yang telah terjadi
terpaku diam membisu
perlahan namun pasti
tertelan aku dalam kesendirian

belum sempat aku bertanya, kenapa
nisan telah berdiri menancap di atas kubur
atas namaku sendiri

2 komentar:

  1. Wow, dalem nih maknanya... jenis puisi galau... >.<

    "membekab" harusnya "membekap" brow... :D
    "tuhan" harusnya "Tuhan"

    Lanjutkan berkarya~

    BalasHapus
  2. saya sudah follow blog anda,follback yaa..hehhe :)

    BalasHapus