18 Apr 2013

rindu merajam raga

kelam gelap membentang
tanpa tau kemana memandang maupun meraba
tertatih jatuh terluka
tersayat diam membekap luka

tiada secercah cahaya menyambut
hanya semilir dingin angin bekukan jiwa
meraba terus melangkah
tanpa tau dimana kau berada

detik pelan berlalu
hari perlahan berganti
namun belum jua kutemukan dimana dikau kini

musim silih berganti
gugur daun berganti tunas merekah
kuncup melati hiasi taman depan rumah
namun dikau masih jua belum kembali

sepi kadang membekap sukma
merajam raga dengan sejuta belati rindu
terbayang seraut wajah dirimu
tersenyum menyambut pagi

dalam kelam dan dalam terang
kau hanya bisa terdiam
melepaskan aku dalam kegamangan
menggambarkan siluet wajahmu dalam kerinduan

1 komentar:

  1. Bagus banget, sering mampir di Forum Blogfam ya, disana juga ada Galeri Puisi untuk pajang puisi ini... Salam Kenal

    BalasHapus