2 Jan 2013

Elegi Hujan Sore


sepoi angin menyapa sukma
gugurkan dedaunan hiasi senja
rintik hujan perlahan basahi setiap jengkal kuncup melati
semerbak angrek meluncur bersama desir angin

lirih syahdu samar tertangkap telinga
nyanyian katak sambut tetesan hujan sore
kepak sayap burung-burung terdengar begitu terburu-buru
sembunyi dibalik rimbun dedaunan
terdengar kicau tentramkan jiwa
mungkin mereka sedang berbincang atau menggerutu
entahlah, namun begitu indah terdengar

rintik hujan memukul genting
dalam sebuah irama alami
cepat, lambat, terhanyut dalam harmoni
terdengar laksana kidung surgawi
mungkin malaikat kini sedang gembira
menari dalam alunan nama rintik hujan
dan tenggelam dalam derai tawa.

desir angin begitu teratur
seperti dirijen, pengatur konser hujan sore ini
bertiup ia dalam ketegasan dan kelembutan
goyangkan setiap dahan yang tertutup butiran hujan
dahan itu menari begitu cantik
teratur dalam keteraturan gerak
seperti seorang wanita yang sedang menari
teriring alunan harmoni rintik hujan

rintik hujan terus bernyanyi
tenangkan sukma-sukma yang merindu pada irama alam
membuai jiwa-jiwa anak manusia yang merasa sepi
lihatlah, hujan menari dan bernyanyi
hingga kita hanya diam terpaku
tanpa tau harus berkata apa
lebih baik kau diam dan duduk bersandar
nikmati hujan sore ini
sebelum ia pergi nanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar