12 Apr 2012

FEAR...!!!!!


   aku berjalan dengan sebuh ketakutan yang begitu mengganggu. dia terus mengikuti setiap bagian hidup yang aku jalani. ketakutan ini semakin menyesakkan diriku. hilang..yahh,,aku hanyaiangin hilang bersama malam yang begitu sepi kurasakan. tapi aku kembali takut ketika aku menghilang tak ada yang akan menghampiri ku. aku takut dalam sebuah kesendirian. aku takut akann setiap ketakutan yang aku buat sendiri. yaaa...ketakutan ini hanyalah ilusi dan semua ini akan kembali berakhir ketika mentari datang. tidakkk...!!! dia nyata,,ketakutan ini nyata dia ada disana menungguku dalam sudut hatiku..
   

siapa itu..???..whoiii siapa yang bicara disitu.ehehehh,,sepi... disini hanya ada aku. aku hanya sendiri. ini hanya ilusi. ini hanya mimpi seperti yang sebelumnya. kenapa dia harus datang padaku saat malam. aku ingat waktu itu hujan deras tanggal 12 desember 2008 silam. semua ketakutan ini bermula. 

sebelumnya aku hanyalah pemuda biasa yang tak jauh berbeda dengan setiap orang. yah..kehidupanku begitu biasa dan begitu tenang serta sangat normal untukku. hanya saja aku menganggap hidup ini hanyalah sebuah tempat yang tak bisa aku gunakan untuk bermalas-malasan dan bersantai setiap saat. apalagi dalam kehidupan sebuah kampus yang selalu punya cara untuk membuat setiap mahasiswanya merasa jenuh dengan setiap penugasan yang tak kunjung berhenti.

malam ini entah kenapa aku merasa lain, begitu sepi dan begitu dingin. ahh..sialan hujan turun begitu cepatnya sebelum sempat aku sampai di tempat kosan,terpaksa aku harus berlari melewati 2 atau 3 blok lagi untuk mencapi kosan impianku. tempat kosan yang nyaman dan tidak begitu mewah. kulihat sebuah mobil terpakir di depan gerbang kosan ku.lu lihat seorang wanita duduk di ruang tamu sambil menghisap sebuah rokok. aku hanya melihat sekilas tapi untuk ukuran seoarang wanita dia begitu manis. aku hanya tersenyum dan kembali ke dalam kamar untuk mengganti bajuku denga  yang kering sebelum aku menderita dengan masuk angin. lama aku hanya terdiam menatap hujan dari jendela kamar. hujan yang begitu deras tapi begitu cantik dan begitu mempesona. tiba-tiba aku kembali memikirkan seorang wanita yang duduk di ruang tamu tadi. mungkin saja dia teman dari salah seorang penghuni kos  sini, atau dia hanya teman dari ibu kosan..

entah berapa lama aku hanya terdiam dalam lamunan. namun ketenangan itu semua telah berubah. tiba-tiba aku dengar suara teriakan dan suara pintu yang ditutup denga  kencang dan bebrapa suara mesin motor yang begitu cepat menghilang. aku hanya berlari mendekati ruang utama tempat dimana wanita tadi bearada. ohh.. tuhan,,mimpi apa aku semalam. sekaranng di depan mataku tergeletak seoarang wanita yang berlumuran dengan darah dan sebuah pisau yang tertancap d ulu hatinya.bibirnya berbicara pelan padaku. tapi aku hanya bisa melihat dengan diam dan takut. kulihat sekitar dan sepertinya hanya aku yang berada di kosan sendirian. aku hanya terduduk diam dan hilanng dalam kengerian dan ketakutan

kejadian malam itu lah yang sekarang menakutiku. setiap saat selalu kulihat senyuman dan bau anyir darah dari wanita itu di sekitar ku. dan liuhat sekarang aku hanya terkurung dalam ruangan 4x4 dan di temani oleh kutu busuk serta suara tikis-tikus sialan. kalian tau setiap malam aku hanya bisa terdiam dalam sudut kamar. apa kalian biasa merasakan semua itu, rasa ketakutan, rasa kengerian, dan rasa bersalah. aku hanya bisa memikirkan bahwa hidupku akan berakhir dalam ruangan ini. aku hanya akan melihat tembok lusuh lumutan. palah daya yang aku miliki sekarang, aku sudah terlalu lelah untuk melawan dan menghindar dari setiap ketakutan yang aku miliki. aku hanya bisa hanyut dan menikmati setiap ketakutan yang aku rasakan.

sekarang adalah purnama ke 12 aku terdiam dalam ruangan ini. tanpa tahu apa yang terjadi di luar. hanya suara-suara mobil dan motor terkadang suara orang yang berbicara. langit yang kulihat hanyalah langit-langit palsu yang hanya separo. ketika kulihat diriku dalam sebuah cermin retak. aku hanya melihat sesosok makhluk aneh yang aku sendiri tak dapat mengenali apakah ini adalah diriku atau semua ini hanyalah mimpi belaka. dalam hatiku aku masih mengharap bahwa ini hanyalah sebuah mimpi dan ketika aku bangun maka aku akan berada dalam kamar kosan ku bersama suara hujan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar