kelam gelap membentang
tanpa tau kemana memandang maupun meraba
tertatih jatuh terluka
tersayat diam membekap luka
tiada secercah cahaya menyambut
hanya semilir dingin angin bekukan jiwa
meraba terus melangkah
tanpa tau dimana kau berada
detik pelan berlalu
hari perlahan berganti
namun belum jua kutemukan dimana dikau kini
musim silih berganti
gugur daun berganti tunas merekah
kuncup melati hiasi taman depan rumah
namun dikau masih jua belum kembali
sepi kadang membekap sukma
merajam raga dengan sejuta belati rindu
terbayang seraut wajah dirimu
tersenyum menyambut pagi
dalam kelam dan dalam terang
kau hanya bisa terdiam
melepaskan aku dalam kegamangan
menggambarkan siluet wajahmu dalam kerinduan
Bagus banget, sering mampir di Forum Blogfam ya, disana juga ada Galeri Puisi untuk pajang puisi ini... Salam Kenal
BalasHapus