Hujan berkabar sendu
Mendung hanya berkabar sendu
Berbisik akan hujan yang kan tiba
Bukan dirimu yang kini hilang
Kapan tiba aku tak tau
Rintik hujan perlahan turun
Membalut sukma yang kering merindu
Dunia terasa terdiam dalam keheningan
Membeku dalam deras hujan senja
Dulu kau menghilang bersama hujan
Hingga malam berganti siang
Hingga rembulan lelah mencumbu surya
Kau tiada kembali dalam pelukan
Tiada terpikir dalam benak
Kini kau hilang dan aku meradang
Terpasung diam dalam kerinduan
Hujan kian menebal kaca
Menebal pula rindu dalam dada
Hingga terasa dingin membeku
Perlahan terdiam dan mati merindu
Air mata itu kini kering dalam penantian
Hilang sebelum menetes
Dan membeku sebelum sempat terpikir
Kurasa inilah akhirku
Terpanggang dalam api beku
Hingga tiada raga tersisa
Sedang disana kau tertawa.
Pada sungai kutitip
rinduku
Lihatlah kelok sungai pagi ini
Disana kutitip sebongah rindu
Pada dirimu yang kini terdiam
Menghitung waktu akan bersua
Tiada kutitip rindu pada malam
Tiada kusemat rasa bersama siang
Karna rembulan juga merindu sang surya
Maka kusematkan rinduku pada sungai ini
Yang tiada merindu dan dirindu
Berkacalah pada dia yang bening
Kan kau dapati bidadari hati disana
Dimana dalam senyumannya surya tenggelam
Dalam tawanya seribu bidadari bernyanyi
Dimana gemintang terselip dalam lirikan matanya
Jika sungai kering dalam kemarau
Hingga tiada bening kau dapati
Maka berkacalah pada sungai hati
Karena tiada kemarau cintaku padamu
Tiada suka ku bersalam dalam samudra raya
Bersama deburan ombak menggulung senja
Seluas samudra dari sungai pula dia bermula
Maka biarkan cinta ini bermula pada sungai ini
Dan bermuara pada samudra kasih
Maka, lihatlah sungai senja ini
Dimana tenang dia mengalir
Tersimpan berjuta asa dan mimpi
Tentang hidup anak manusia esok hari
Tiada beda dengan asih yang kuberi
Disana tersimpan asa dan mimpi
Tentang hidup kita bersama
Merajut cerita dalam tenang dunia
Padamulah rinduku
berpulang
Dimanakah kan kusematkan rinduku ini
Jika bukan pada hati kau punya
Dimanakah kan ku berikan asih ku ini
Jika bukan pada dirimu kasih
Padamulah aku kan berpulang
Bersama rindu tersimpan dalam sukma
Bersama asih yang mengalir dalan jiwa
Maka sabarkan dirimu
Kan ku cepatkan kakiku mengayuh sepeda tua ini
Maka sebelum senja kan menghilang
Ku kan berpulang
padamu kasih
keren banget puisi2mu, pernah ikut lomba ga? seru2... hayo follow nd komen balik ya, lagi bikin puisi jugaaa...
BalasHapusterima kasih, wahh kalo lomba cuma beberapa kali pernah ikut
Hapus