11 Nov 2012
cerita dari balik penjara
hari berlalu seperti biasa tiada beda
masih kunikmati langit pagi yang tinggal secuil ini
rasakan hangat caya mentari disela-sela jeruji
tiada kusangka aku kan begini
terdiam terkungkung dalam penjara
setiap waktu berganti tiada yang berarti
pagiku selalu disambut nasi basi
malam ku selalu ditemani dingin lantai ini
hiburanku tiada pula berganti
hanya peluit apel pagi
dan terkadang suara jangkrik dilapangan,
menghiburku dikala malam mulai sepi
kini aku berkawan dengan nyamuk dan kutu busuk
lelah aku berdebat dengan mereka, berbut lahan hidup dalam penjara
pernah kukata pada mereka, tentang nasib dan ceritaku
tentang sedih dan piluku
tapi mereka hanya terdiam, sibuk nikmati setiap darahku
tiada terpikir tentang keluarga
merekapun tiada tau aku sekarang disini
hanya surat dari polisi yang mereka tau, bahwa aku telah mati.
terkadang aku hanya tertawa sendiri ratapi nasib
bahwa hidupku tiada berarti, karena aku ini telah mati
sel 4 x 4 hanya berteman kutu busuk dan tikus curut
mengerit dan menghisap kala malam selimuti jiwa
sama seperti waktuku yang dikerat oleh ujung senapan sipir penjara
entah esok atau lusa.
menanti waktu saat pelor panas menembus dada
saat sukma hilang entah kemana
ketika raga tergeletak menggelepar melepas nyawa.
dan aku kembali mati untuk yang kedua
entah apa yang akan mereka kata
mungkin mayatku akan dibuang entah dimana
satu dikubur seadanya
karna aku manusia tanpa arti
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar