nista kah aku
haram kah aku
sinis kau pandang diriku
cemooh kau berikan padaku
apakah aku bukan manusia di pandanganmu
apakah aku makhluk tak bernyawa di matamu
apakah tuhan tak menciptakan ku
hingga kau hina diriku
cukup sudah perih dalam hidupku
cukupkan sudah pahit yang kuhisap dalam kisahku
ini bukan mau ku
ini adalah takdir ku
jangan kau tanya siapa orang tuaku
ayah ibu aku tak tau
mereka temukan q di depan emperan toko
kecil meringkuk terbungkus selimut rombeng
kecil melawan dingin
bersama tangis mencari susu ibu
aku hidup
aku berdiri
aku manusia
bukan setan bukan hewan
aku ciptaan tuhan, sama seperti kalian
mereka bilang aku anak haram
penuh dosa dan masuk neraka
suram dan kelam dijalanku
jauh dan menghindar dari hidupmu
disni aku berdiri sendri
diam membisu menatap hari
melukis mimpi bersama getir di cakrawala pagi
teriring mentari tersenyum menyapa hati
kujalani hidup hanya sendiri
kan kutulis ceritaku dalam kertas kusam penuh noda
kita sama dan tiada beda
kau hidup begitu jua diriku
kelak kita sama-sama mati
sama-sama kita kan berjumpa tuhan
dan sama-sama kita kan pilih surga atau neraka
aku tak tau dimana diriku kelak
tapi aku kan memilih yang terbaik bagiku
:') sukaa...
BalasHapuskeren, tapi kyaknya ngeri bnget puisinya yakk....
BalasHapusbener bnget, nggak usah denger omongan orng yg mnjatuhkan diri kita, be your self broo.....
mampir ke blog ane yak, slam KK
lucu nih.. eh bagus! :)
BalasHapus*nunggu kunjungan balik*
kok sedih ya :(
BalasHapuspuisi bikinan lo terlalu beraat... sedih amat.. T.T
BalasHapusemang bener bener ni udah jago tingkat menara efel bikin puisinya... hemm.. salam kenal ya :) dari gue jomblo absurd
BalasHapussediiih :'(
BalasHapustingkatkan lagi puisinya ya. Bagus nih :)
lumayan
BalasHapus