luka lari kau bawa pergi
hilang lenyap dalam sepi
diam memendam menungu mati
tangis perih kau pendam
sedang senyuman kau hidangkan
langit mendung berkabar hujan yng tertunda
semilir angin menyelipkan sejuta wangi kenanga
teringat wajah tersirat dalam semburat hitam di mega
kau tertawa namun berbuah duka
tiada lagi kurasa namaku di hatimu
tiada kutemui hangat sapaan senyummu kala malam menghampiri
kau hilang tertelan sepi
bersama lolong serigala malam yang menyayat hati
detik jam berbisik
rentetan kata-kata menyerangku tanpa jeda
berjuta kenangan menggelayut manja
menempel lekat dalam dinding jiwa
enggan aku menatap barang sekejap
namun dia memaksa dan terus memaksa
bersemayam ia disana,menggantung di pelupuk mata
ada mu kina tiada berasa
kau samar di balik kabut-kabut bukit kepedihan
samar kau tersenyum, samar pula kau menghilang
enggan aku bertukar sapa
karena pedih masih bertahta dalam jiwa
tiada lagi aku peduli dimana kau berada
kau menghilang aku lenyap
sama-sama kita mengengam sebuah kenangan
tentang tawa dan tentang tangis
tenang janji dan tentang cinta
serta tentang luka yang menganga di dada
Bagus puisinya :))
BalasHapus