11 Jul 2012
diam-diam aku terdiam
diam-diam aku terdiam.
dalam diam tanpa aksara.
sepi hening terkungkung diam
membisu berontak sepi
malam terdiam dalam kelam
terbungkus pedih yang tiada terungkap
kenapa aku terdiam tanpa alasan
kemudian air mata mengalir pelan
diam-diam aku terdiam
terbungkam perih dalam impian
kata hilang dalam kabut sepi
lenyap tanpa ada arti
kemudian darah mengalir indah
aku terdiam tanpa alsan
tapi hati sepi tanpa tujuan
kemana impian yang selalu berada
kini hilang entah kemana
diam-diam aku terdiam
menanti mentari yang tiada berguna
menunggu malam yang tak akan berada
merindu bintang yang kini menghilang
dian-diam aku terdiam.
kemudian hening dlam kelam
tanpa suara aku terdiam
kemudian tubuh sedingin fajar.
diam-diam aku terdiam.
mengurai sendu yanga tak pernah berujung
diam-diam aku terdiam
kemudian sukma hilang dari raga
dan aku terbunuh dalam diam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Aku rasa sudah banyak yang saran, bukan hanya aku, untuk menulis dengan memperhatikan EYD. Sebelum publish dikoreksi lagi atas typo-nya, bang. IMHO lagi sih. Sebab terkadang ini mengganggu kenyamanan dalam membaca. ^_^v
BalasHapusDiam-diam aku terdiam,
mendiami engkau dalam kelam,
menatap bintang di tengah malam,
berharap mati saat ia telah menyelam.
Diam-diam aku terisnpirasi.
BalasHapusDiam-diam aku terdiam
BalasHapusmenatap kisah, yang usai namun belum terurai...
diamdiam aku paca postingan ini :p
BalasHapusnice entri ;)
salam kenal, wina.
diam-diam aku mengagumimu~ *joget dewipersik* #eh
BalasHapusini ceritanya knapa mas??kok ada darah mengalir indah segala??