senja kian menjauh
tinggalkan kabut-kabut tipis berarak maju
sepi dan dingin kian buatku membeku
dalam kebimbangan yang berujung sendu
sekarang aku tau
apa yang kau simpan dalam hatimu
bukan cinta maupun rindu
hanya sebatas angin lalu
perempuanku..
dulu tutur kata manis buatku terpaku
rayuan indah pujaan dewi bestari
kini sendu dan dan pilu berjung mati
karena luka yang tiada terobati
peremuanku.
tangismu dulu buatku berduka
hapuskan air mata dengan penuh cinta
kini kau bersedih tiada aku iba
melihat dirimu aku enggan
rindu yang dulu kupuja
kini telah hilang kemana
sisakan perih dan pedih menyiksa sukma
dulu kau perempuanku..
dimana kupuja selalu dirimu..
bertahta dalam hati yang selalu untukmu
kini pergilah kau dari hidupku
melihatmu dirimu pun aku enggan
dinda.
tiada kata yang akan ku ucap untukmu
bukan kecupan maupun pelukan..
hanya harapan yang aku ucapkan
ada mentari menantimu disana..
25 Jun 2012
24 Jun 2012
tanya rindumu..
sepagi ini aku terbangun
tinggalkan mimpi di atas kasur
terdiam sejenak menatap mega biru
kulihat senyum manja yang kurindu
entah apa yang harus kukata
tentang rindu yang ada dalam dada
ada sebersit tanya yang menggoda pada dirimu duhai adinda
tentang rindu yang engkau punya
itu rindu untuk siapa kau tuju
adakah aku atau dia
lama tanya menggoda hati
ragukan cinta yang kau beri
apalah guna kita bersama
jika memang cinta telah tiada
hangus dan habis terbakar curiga
lebih baik kita terpisah untuk sementara
menata asa di dalam dada
fajar datang hampiri hari
tinggalkan sebersit caya dari sela-sela jendela
tipis kabut menghilang
tinggalkan cemara dalam kesendirian
23 Jun 2012
dhandang gulo cover
ini adalah pertama kalinya saya membuat postingan seperti ini. yah, ini adalah sebuah bentuk sastra jawa yang saya coba untuk melagukan kembali,, dan ini adalah pertama kalinya saya merekam suara saya sendiri semoga semua menikmati.
Dhandanggulo adalah salah satu bagian dari tembang macapat jawa. tembang ini sendiri bercerita tentang cinta dan kasih sayang pada sesama manusia, dan sangat romantis. macapat sendiri memiliki banyak bagian dan setiap bagian memiliki cerita sendiri dan jalur masing-masing, namun pada setiap akhir bagian akan ada sebuah kata pengantar atau pembuka yang mengantarkan ke bagian selanjutnya.
yah tanpa panjang dan di kali lebar silahkan menikmati saja yaa.. ini saya kasih alamatnya,,,
lirik..
Anut runtut tansah reruntungan
Ing sarino saharine
Datan ginggang sarambut
Lamun adoh caketing ati
Yen cedak tansah mulat
Yidoasih tuhu
Kadyo mimi lan mintuno,ayo bareng nimas anglakoni wajib, sidoasih bebrayan.
Saduran:
Permintaanku wahai kekasih
Selalu bersama-sama
Di ruang dan waktu
Tak berjarak meski cuma sehelai rambut
Kalau jauh dekat di hati
Kalau dekat berpandangan
Begitu sejatinya asmara
Seperti mimi dan mintuno
Ayo bersama melakukan panggilan sosial
Cinta kita berdua tak bermakna jika tak menjalarkan cinta pada sesama
nb : kalo mw dengerin harap pake headset dikarenakan suara agak kecil,,maklum masih newbie,,heheh
sumber
http://sujiwotejo.com
22 Jun 2012
ilalang menari
ilalang menari
lemah gemulai tertiup angin
manja tersenyum pada mega
menggoda mentari menunda malam
manis kecil berbisik
sembunyikan diri di balik ilalang menari
ada sendu di balik tarian
ceritakan rindu yang tiada terucap
kumbang malam terbang dari peraduan
menyanyikan sepi dan dinginnya malam
melihat tadasih berkasihan di dahan cemara
memadu kasih berbuah cinta
ilalang berhenti menari
tinggalkan malam dalam kesepian
tiada lagi tawa berkembang mesra
warnai hari tanpa mimpi
kini hanya sendu dan sembilu
tersirat dari balik mega membiru
ini malam atau siang
karena rembulan tersenyum riang
ada kerinduan terasa pada angin malam
pada ilalang d ujung senja
21 Jun 2012
cinta padamu...
aku ilang rupo, ilang sejatine rogo
suwe ilang roso
roso seneng marang apik'e ndonyo
tresno marang sliramu
sumusup sak njeroning ati
koyok suryo ngangetake bumi
nimas,,
wektuku wes ilang muspro
nanging tresno ku marang sliramu tetep ora bakal ilang
kidung tresno rumekso ing wengi
luputa ing loro
teguh ayu sliramu
koyok cahyaneng candra ing sak jeroning wengi
aku tresno marang sliramu cah ayu
nganti sak entek ing wektu..
Artinya...
aku hilang bentuk, hilang raga
lama hilang rasa
rasa suka pada indah dunia
cinta pada dirimu
menulusup jauh kedalam hati
seperti surya menghangatkan bumi
kasih,
waktuku telah habis
tapi cinta padamu tak akan hilang
kidung sayang mengalun dalam malam
terhindar dari sedih
teguh cantik dirimu
seperti cahya rembulan di dalam malam
aku cinta padamu manis
sampai habisnya waktu..
DINDA...!!
lama nian waktu berdetak
semakin mendesak dan menghentak
pada dinding rindu yang tiada tertahan
sendu tertahan tanpa arahan hanya diam dan bergejolak
menatap mega senja menggelayut sendu
lembayung indah menggoda hati
siratkan cinta pada dirimu
yang kini terdiam menanggung rindu
ingin hati menarik jarak
dekatkan jarak dalam pelukan'
agar rindu tiada lagi terasa
hatipun tak akan merana
kekasih ingin hati kau berada di sisi
temani jalani hari yang kian terkikir
ingin ku ubah dalam ruang dan waktu
dimana kita tiada berjarak
sehelai rambut tiada menghadang
dinda..
apalah arti jarak bagi dua hati yang merindu
dan ku hancurkan mahamaru
dan ku tambak lautan
dan ku kecup kening manismu
dinda..
apalah arti samudra luas membentang
jika nanti akan kuubah menjadi telaga cinta antara kita
bermandikan indah cerita antara kita
kelambu malam akan aku tutup
bermandikan caya indah sang rembulan
tidurlah kau dalam pelukan
agar indah mimpi kau temukan
secuil doa aku panjatkan malam ini
tentang dirimu di sana
agar cinta terus terjaga
hingga habis waktuku ini
20 Jun 2012
atas nama sesal..
aku dan kamu
tiada lagi bersatu
hanya ingat akan waktu itu
kenangan akan indahnya mengumbar rindu
aku kamu kini berbeda
dalam jalan atas nama cinta
tapi hati masih berkata
akan rindu yang selalu ada
masih juakah suara ini menepi
berkarat dalam mimpi sang pujaan hati
kini hilang dan telah pergi
di balik wajah kusam sang mentari
rona wajah sendu dan pilu
tergambar pada langit yang kian membeku
dan aku hanya bisa membisu
karena tiada asa untukku
kini aku semakin mengerti
akan sesal yang kian membunuh hati
melepasmu untuk pergi dari sisi
hanya buat hati ini semakin mati
kasih yang hilang
masihkah kau ingat pada setiap kenangan
akan manis dan pahitnya cerita yang kita karang
pada selembar kertas usang
aku semakin menepi dan lenyap
sembunyi di balik kabut yang merayap
hindari rindu yang tak akan pernah terucap
atas nama sesal dalam dada..
kini lara kian berontak..
tapi apa daya diri ini
karena aku orang lain untukmu..
kini sebersit doa selalu ku kata
pada setiap aku menghadap pada-Nya
akan cinta yang kini kau rasa
agar kau bahagia dengan dirinya
17 Jun 2012
salam untuk dirimu manis..
hai..!! salam untuk wanita terindah yang terdiam dsana..
kenapa kau murungkan wajahmu. tidak kah kau rasakan, dunia ikut murung bersamamu ?. gadis manis kembalikan lagi senyuman itu. lama aku menunggu kau tersenyum dan tertawa kembali. sedih rasa hati jika kau hanya terdiam dan murung sperti itu. banyak warna dunia yang akan pudar bersama murungnya hatimu. tidak kah kau lihat disana ada burung yang sedari tadi menatap paras cantikmu. kurasa dia semakin bertanya dalam batinnya. siapakah bidadari manis yang menangis disini ?. bangkitlah sayang mari kita pergi, hapus air mata itu, karna terlalu sayang untuk menetes dan hilang sirna.
biarlah sejenak ku genggam tangamu, menuntunmu menuju sang rembulan malam yang kian terang. malu dan rindu tersirat jelas dalam raut wajah manismu. kembali aku hanya terdiam dan berhenti sejenak. menatap jauh pada sepasang mata indah itu. ada sebuah asa yang lama kau pendam dan tak pernah kau katakan. pada siapa rindu itu kau tujukan ?. getar iri merambah hati. berharap rindu itu hanya untukku dan hanya diriku yang pantas kau rindu. adinda tengok sejenak langit malam ini. dia tak akan pernah lebih manis dari senyuman manismu untuk ku.
kini entah berapa lama ku dekap kau dalam pelukan ku. namun, masih saja aku rasakan sendu yang begitu mendalam dalam getar tutur katamu. jangan kau diam dan hanya tersenyum. ingin aku marah dan bertanya, tapi menatap matamu sesaat buatku lunglai tiada amarah bersarang dalam hati. kini biarkan sejenak ku hapus air mata itu. ijinkan aku untuk kembali melihat cantik dan manisnya dirimu.
lihat sendiri bukan, malam menjadi semakin terang dalam bahagiamu. bintang berkedip manja melihat senyuman manis itu. dan kau kembali tiupkan nafas hidup dalam hatiku. jangan lagi engkau bersedih berjanjilah padaku. tak ingin lagi aku melihat wajah sendu dan air mata itu terukir dan mengalir di paras cantikmu.
tidak kah kau lelah berjalan dan berdiri menelusuru jalan ini tanpa henti. mari duduk sejenak dan berbincang tentang cerita usang masa lalu. dimana duka dan tangis tak pernah sentuh paras manismu. dan kita hanya berbincang bersama malam yang kian tenggelam dalam keindahan, dan pagi kian mendekat bersama hangatnya.sayup matamu terlihat lelah. manis baringkan sejenak tubuhmu dalam pangkuanku dan biarkan ku jaga kau malam ini bersama nyanyian jangkrik di alam luas sana. mimpilah indah bersama bidadari surga. dan terkembanglah senyum manis yang selalu buatku membisu. biarkan ku kecup keningmu, sebagai ucapan selamat tidur untukmu malam ini. dan jika esok akan kembali kan ku sambut dirimu dalam pelukan.
==========================================================================
hai...!! gadis manis yang terdiam dan membaca. tidak kah kau merasa cantik hari ini, jika tidak coba kau tengok dalam cermin sejenak dan tersenyumlah. kan kau dapati siapa bidadari yang paling manis hari ini..ya itulah dirimu..manis..
senja indah
jari lentik membelai indah
mendekap erat dalam pelukan
hangat dan tenang membelai tubuh
siratkan rindu lama terpendam
kidung rindu mengalun lirih
sembunyi di balik pohon cemara
langit senja desember
surya tenggelam sinari indah dirimu
sinar mentari jatuh terkulai
iri menatap indah kulitmu
temaram indah dalam baluran sinar senja
aku pun hanya terkulai tak berkata
hanya terdiam dan terpana
ouwwhh jagad dewa..
harap ini tiada aku bermimpi
manis rasa kecup bibir merahmu
hilang pedih sirnakan duka dalam hati
lama hati membeku kini hidup kembali
disana ada setitik asa
hangat sendu beri harapan
dewi...
inilah dirimu dalam balutan keindahan
biarkan ku kecup hangat keningmu
titipkan cinta yang hangat tenang
arungi hidup berdua denganmu..
sampai waktu tiada bergulir
dan berbaring dalam keabadian
mendekap erat dalam pelukan
hangat dan tenang membelai tubuh
siratkan rindu lama terpendam
kidung rindu mengalun lirih
sembunyi di balik pohon cemara
langit senja desember
surya tenggelam sinari indah dirimu
sinar mentari jatuh terkulai
iri menatap indah kulitmu
temaram indah dalam baluran sinar senja
aku pun hanya terkulai tak berkata
hanya terdiam dan terpana
ouwwhh jagad dewa..
harap ini tiada aku bermimpi
manis rasa kecup bibir merahmu
hilang pedih sirnakan duka dalam hati
lama hati membeku kini hidup kembali
disana ada setitik asa
hangat sendu beri harapan
dewi...
inilah dirimu dalam balutan keindahan
biarkan ku kecup hangat keningmu
titipkan cinta yang hangat tenang
arungi hidup berdua denganmu..
sampai waktu tiada bergulir
dan berbaring dalam keabadian
16 Jun 2012
janji di ujung desa
Berjuta kata telah terangkai untukmu
Dengan keringat dingin aku menanti
Dalam gelap dan dingin malam aku cemas
Sang waktu semakin bergerak cepat
Sebotol parfum telah aku habiskan
untuk menggoda hasrat cinta dirimu
Disni d ujung desa ini aku menanti
menanti sang pujaan hati
janji telah teruacp
jalan berdua nikmati indahnya malam
disni aku masih menanti dengan berjuta rasa di dalam hati
di ujung desa ini menanti sang kekasih
Dengan keringat dingin aku menanti
Dalam gelap dan dingin malam aku cemas
Sang waktu semakin bergerak cepat
Sebotol parfum telah aku habiskan
untuk menggoda hasrat cinta dirimu
Disni d ujung desa ini aku menanti
menanti sang pujaan hati
janji telah teruacp
jalan berdua nikmati indahnya malam
disni aku masih menanti dengan berjuta rasa di dalam hati
di ujung desa ini menanti sang kekasih
15 Jun 2012
ini rindu cintaku...
jari lentik menari
mata manja menatap mesra
merdu suara menggoda hasrat jiwa
dan aku hanya terdiam berdiri sendiri
mematung dalam dian redup suci
berkhayal dalam ilusi atas nama cinta
hilang terbang dan melebur dalam hati
pelan lirih kidung-kidung suci dewata
terbang tinggi mengusap mega
sirna dan kembali dalam rangkaian untaian bunga asmara
candik ala terbatas waktu
temaram sayu hangatkan hati
lama kata tiada bertemu
hanya diam dan membisu
ku tatap indah dua mata lentik mu
siratkan rindu dan harap pada jiwa ini
namun juga ku temui sepi dan sendu
pada harap yang lama kian menghilang
lara hati tusuk jiwa
tangis sendu malam purnama
dewa cinta turun bernyanyi indah dunia
akan rindu pada hawa
waktu semakin hilang dalam batasan
dan memangkas hasrat jiwa
ingin menanti di ujung senja
harum hangat tubuh menggoda
senyum manja merindu
lirih merdu suara terngiang
aku hanya bisa berdiri dan terdiam
menanti ini kan kembali
ini cinta aku kasih padamu
jaga baik dari dalam hati dan jiwamu.
mata manja menatap mesra
merdu suara menggoda hasrat jiwa
dan aku hanya terdiam berdiri sendiri
mematung dalam dian redup suci
berkhayal dalam ilusi atas nama cinta
hilang terbang dan melebur dalam hati
pelan lirih kidung-kidung suci dewata
terbang tinggi mengusap mega
sirna dan kembali dalam rangkaian untaian bunga asmara
candik ala terbatas waktu
temaram sayu hangatkan hati
lama kata tiada bertemu
hanya diam dan membisu
ku tatap indah dua mata lentik mu
siratkan rindu dan harap pada jiwa ini
namun juga ku temui sepi dan sendu
pada harap yang lama kian menghilang
lara hati tusuk jiwa
tangis sendu malam purnama
dewa cinta turun bernyanyi indah dunia
akan rindu pada hawa
waktu semakin hilang dalam batasan
dan memangkas hasrat jiwa
ingin menanti di ujung senja
harum hangat tubuh menggoda
senyum manja merindu
lirih merdu suara terngiang
aku hanya bisa berdiri dan terdiam
menanti ini kan kembali
ini cinta aku kasih padamu
jaga baik dari dalam hati dan jiwamu.
12 Jun 2012
malam ini mati......
lama nian menanti malam
d ujung senja kian menghitam
terdiam menatap mega
bersama perih di dalam hati
malam hadir dalam diam
menelusup sunyi di balik ilalang
getar menggetar dalam kekakuan
lari dan terdiam dalam kebuntuan
lirih manis mengalir
tetsan tangis dari sudut mata
lama terdiam menati jawab
akan kapan waktu ini terdiam
lolong kidung malam semakin merdu
bersama angin dingin membalut luka
kini hampa badan dirasa
karena dimana ajal menghadang
hitam kelam mengintai
mata merah memandang marah
menulusup jauh kedalam sukma
raga kaku dan terdiam
aku terpana dalam ngeri
menatap kosong pada dunia
hanya ngeri dan jerit
tersamar dan menyamar dalam hati
diam bibir membiru
tangan membeku dalam sendu
dan diri menghilang dlam kelu
dingin sepi sendiri
ingin teriak lantang dan menantang
tapi kata hilang dalam ingatan
hummbraaa,,,
blakekak..
anak manusia sendu
menanti ajal
dalam lidah kelu tak bernyawa
dimana hidup hanya tinggal impian
dimana mimpi tiada lagi berada
malam kian larut dalam kediamnya
kabut dingin turun berarak
tebarkan dingin kian menghentak
luruhkan sukma hilang
samar damar kanginan
sum,,sumuruping sukmo
urip uruping manungso
sinurup manjing warugo
warugo jati dadi sampurno
badanku siji tembus ing jati
jati rogo sukmo sejati
plas,,ilang marang kanjeng
dan malam kian mencekam
erat mencengkram sukma
hilang lepas raga
dan aku terkulai lemas
bisu terdiam dan membeku
darah segar mengalir membeku...
kidung kematian..
luluh lebur dalam pelukan
hilang dan lenyap teriring mentari
kabuut dingin pelan menyibak
tebal ilalang samping rumah
kalbu diri tercekam sepi
lepas batas sadar akan diri
raung meronta
tahan perih dalam dada
lirih pelan ganggu ingatan
suara merdu kidung kematian
intai-mengintai dalam kelam
dan aku terdiam dalam kengerian
jam berdentang keras
pecahkan sepi dan lamunan
ajal kian menghadap
menatap sinis dibalik kelambu malam
jika terdiam aku mati
lari tiada tempat sembunyi
hanya waktu kian berganti
tanpa tahu kapan akan berhenti.
hilang dan lenyap teriring mentari
kabuut dingin pelan menyibak
tebal ilalang samping rumah
kalbu diri tercekam sepi
lepas batas sadar akan diri
raung meronta
tahan perih dalam dada
lirih pelan ganggu ingatan
suara merdu kidung kematian
intai-mengintai dalam kelam
dan aku terdiam dalam kengerian
jam berdentang keras
pecahkan sepi dan lamunan
ajal kian menghadap
menatap sinis dibalik kelambu malam
jika terdiam aku mati
lari tiada tempat sembunyi
hanya waktu kian berganti
tanpa tahu kapan akan berhenti.
11 Jun 2012
wajah kabut merindu....
bukan benci, bukan amarah
bersarang dalam dada
hanya pilu berakar sedr
kian membesar seiring waktu
hanya mimpi menuai angan
siratkan cerita lama hilang
tentang asa yang dulu ada
tapi hilang sisa debu
laju angin kian menghentak
bersama waktu yang terus berontak
aku hanya diam tanpa kata
bisu memanti rindu lama mati
aku hilang dalam rindu
lebur dalam penantian tanpa batasan
akan kekasih lama nian menghilang
lenyap bersama wajah kabut pagi
lirih nuru di dahan cemara
siratkan kidung rindu pada adinda
lincah gundah mencari arah
kemana tujuan adinda berada
kian lama kian menghilang
lenyap dalam impian
sebatas mega hilang tertelan malam
mentari hilang bersama senja biru
di ujung bukit kabut merayap
disini aku tertegun pilu
merindu bayangmu kian lenyap
8 Jun 2012
Ayah..
Saat ku pandang kerutan itu
Begitu banyak cerita yang tersirat disana
Begitu banyak beban yang di tanggung d pundaknya
Hitam kelam kulitnya terbakar sang surya
Tak kenal hujan dan panas
Dia langkahkan kaki
Terjang setiap roda jaman
Dia korbankan waktu demi sang buah hati
Ayah.
Tiada keluahan keluar dari mulutmu
Tiada keraguan bersarang di hatimu
Hanya senyuman mu
Buatku bahagia
Hany tawamu buatku tenang
Ayah
Begitu banyak cerita yang tersirat disana
Begitu banyak beban yang di tanggung d pundaknya
Hitam kelam kulitnya terbakar sang surya
Tak kenal hujan dan panas
Dia langkahkan kaki
Terjang setiap roda jaman
Dia korbankan waktu demi sang buah hati
Ayah.
Tiada keluahan keluar dari mulutmu
Tiada keraguan bersarang di hatimu
Hanya senyuman mu
Buatku bahagia
Hany tawamu buatku tenang
Ayah
7 Jun 2012
desah nafasmu..!!
embun indah menari
susuri dedaunan hijau menggoda
lambat waktu berputar
diiringi kabut berarak turun
membelah pepohonan pinus kaki bukit
desah hangat nafas terhembus pelan
ada nafsu dan ada harap yang tersirat
akan hangat dan sejuknya pelukan darinya
aku berdiri menatap jauh membelah mega
mencari titik merah yang tersembunyi dibalik arak-arak awan mendung
harum mawar penuhi kamr sempit ini
ingatan kembali melayang
pada juwita di atas ranjang
hanya hangat yang masih tersisa
dan ingatan desahan nafas manja
kini pergi hilang dalam ingatan
entah kemana hilang ditelan fajar
bersama kutilang berkicau pagi ini
aku tarsadar kau telah jau pergi.
susuri dedaunan hijau menggoda
lambat waktu berputar
diiringi kabut berarak turun
membelah pepohonan pinus kaki bukit
desah hangat nafas terhembus pelan
ada nafsu dan ada harap yang tersirat
akan hangat dan sejuknya pelukan darinya
aku berdiri menatap jauh membelah mega
mencari titik merah yang tersembunyi dibalik arak-arak awan mendung
harum mawar penuhi kamr sempit ini
ingatan kembali melayang
pada juwita di atas ranjang
hanya hangat yang masih tersisa
dan ingatan desahan nafas manja
kini pergi hilang dalam ingatan
entah kemana hilang ditelan fajar
bersama kutilang berkicau pagi ini
aku tarsadar kau telah jau pergi.
6 Jun 2012
hilangnya merpati..
duduk hanya terdiam
luluh lebur rasa jiwa
kidung nestapa mengalun pelan
penuhi raga hampa
sayu mata tertunduk lesu
sembilu mengoyak batin
siratkan sebersit luka
perih pedih merogoh sukma
hilang hambar pergi
meniti pelangi di malam hari
bintang hanya terdiam
tertunduk pilu meratap malam
dinda bestari jauh pergi
tinggalakan kenangan mengharum dalam ingatan
jauh terbang tinggi melayang
bersama angin tanpa tujuan
hanya melayang kemudian hilang
dibalik awan mendung hitam
air mata beku dalam pelukan
lelah mengalir basahi dada
ingat dinda yang jauh hilanh
bersama pilu menyayat hati
dinda bestari dimana berada
hilang dalam bayangan
disini duka berbuah petaka
hancurkan harapan dulu bertahta.
*my true story..
luluh lebur rasa jiwa
kidung nestapa mengalun pelan
penuhi raga hampa
sayu mata tertunduk lesu
sembilu mengoyak batin
siratkan sebersit luka
perih pedih merogoh sukma
hilang hambar pergi
meniti pelangi di malam hari
bintang hanya terdiam
tertunduk pilu meratap malam
dinda bestari jauh pergi
tinggalakan kenangan mengharum dalam ingatan
jauh terbang tinggi melayang
bersama angin tanpa tujuan
hanya melayang kemudian hilang
dibalik awan mendung hitam
air mata beku dalam pelukan
lelah mengalir basahi dada
ingat dinda yang jauh hilanh
bersama pilu menyayat hati
dinda bestari dimana berada
hilang dalam bayangan
disini duka berbuah petaka
hancurkan harapan dulu bertahta.
*my true story..
5 Jun 2012
dara manisku..!!
sayu sendu sembilu
senyum lembut tergetar dada
lirih ayu menggelitik jiwa
rindu terkungkung waktu
nada lirih terucap indah
melantunkan kidung cinta ilahi
alam memuji indahmu
aku terdiam di dekatmu
peluh menelusur pelan
jelajahi tubuh yang kian layu
harum tubuhmu berkumpul dalam dada
mengusir ragu mendua
entah kata apa yang bisa kuberi
lidah kelu membeku
mata terpaku terpana
lama waktu berlalu
tapi aku hanya terdiam dan membisu
bujuk rayu tiada guna
karna merpati hinggap dalam pelukan
dan meyatu dengan jiwa
batin berbisik pelan
bercakap dengan para bidadari surga
tentang cantik parasmu
sudahlah aku akhiri saja ini.
aku tersiksa di dekatmu
memandam kata puja untukmu
senyum manis terukir indah
gugurkan salju dingin dalam jiwa
sayu pandanngmu hangatkan dada
ku harap ini bukan mimpi
yang hilang jika mata terbuka
maka jika ini sebuah mimpi
biarkan mata terpejam untuk selamanya.
4 Jun 2012
indahnya dewiku,,
lemah terurai hilang
terbang menari meniti mega
manja mencumbu surya
angin terdiam menatap bisu
luluh lantah hilang rasa
harum pelan mencumbu badan
duduk tersipu malu sembunyikan rupa
mata sayu menggoda nafsu
untuk menjamah dan beradu
merdu alam terpekur diam
memandang iri pada halus swara dirimu
kidung-kidung dewata mengalun pelan
susuri akar beringin
lokananta mengalun pelan bersama angin
dirimu terlalu indah untuk di acuhkan
terlalu manis untuk tak di goda
dan bila senja mulai terbayang
engkau kembli ke peraduan
memadu kasih dan memadu cinta
rembulan iri pdamu mu
bintang tersipu malu
jangan kau terlalu lama terdiam
angin malam bernafsu untuk mencumbu dirimu
mari masuk dan terdiam.
dalam nyanyian lilin kecil.
1 Jun 2012
ini bukan puisi cinta..!!!
ini bukan puisi cinta
bukan juga lantunan penuh rima manis memuja
ini hanya tulisan hambar kosong penuhi jiwa
yang terkekang tentang cinta
bukan kata mawar manis pemuja hati
terucap lirih bersama bualan rembulan manis
bukan juga malunya sang bintang
ibaratkan lirikan penuh hasrat
sekali lagi ini bukan puisi cinta
hanya coretan anak manusia belajar mencinta
pahami dan ajari tentang cinta yang mereka katakan
dengan nafas nafsu dan hsrat bersama
bukanlah seorang pujangga memuja alam
dengan kata-kata dewa meninggikan sang dewi
hancur habis setiap kata
remuk dan membeku d ujung lidah
aku bukanlah para penulis kata indah
yang sanggup meninggikan dirimu dalam buaian kata dewa
cukup dari sini aku melihat
mengawasi dan menikmati
setiap indah wajah tutur katamu
ingin aku berguru pada taufik ismail
atau bertapa di makan chairil anwar
agar bisa kurangkai kata untukmu.
sekali lagi ini bukan puisi cinta
hanya coretan anak manusia ungkapkan rasa.
rindu perempuanku
malam sepi dingin
disana ada sebuah rasa yang hilang lenyap dan layu
jatuh dan gugur bersama kabut yang turun malam ini
desir semilir angin membawa sebuah tanya dalam hati
tanya yang lama membeku dan terlupa
tentang kasih yang hilang dan pergi
rembulan tersipu malu
sembunyikan senyum manis di balik sang mega
bintang menghilang dan lenyap
entah apa yang terjadi pada diri
lama angan melambung dan melayang
menyibak mega-mega angkasa
merenggut kerlipan manja para bintang
bayang ilusi terdiam di ujung mata
aroma semu bergelayut dalam desahan nafas
gema suara tergiang dalam telinga
kasihku kemana engkau pergi..
hangat tubuh masih terasa melekat
manja kasihmu masih terasa
perempuanku..
jangan engkau pergi dan hilang
tinggalkan aku yang mati dalam rindu
membeku dalam angan akan bayangmu
telah habis kata yang akan terucap
hacur berdebu dalam lantunan kidung rinduku padamu
pelan dan pasti ada sesal
lepaskan dirimu terbang bebas
kini engkau hanya kutatap dengan diam
dalam bingkai foto bisu di sudut meja
Langganan:
Postingan (Atom)