Aku : “aku bosan dengan semua ini, aku ingin
mengganti semuanya”
Aku : “apalagi yang ingin kau
ganti,tak bisakah kau menerima apa yang tuhan berikan padamu”
Aku : “aku merasa kurang dan inginkan lebih,aku
inginkan kebebasan yang lebih,aku inginkan hidup yang benar-benar bebas”
Aku : “ kebebasan katamu,kebebasan yang seperti
apa, apakah kau merasa kurang dengan semua kebebasan yang telah dia berikan
padamu. Hei kau ini telah bebas,kau ini telah mendapatkan kebebasan yang
walaupun hanya ada di angan-anganmu”
Aku : “justru karena kebebasan itu hanya sebuah
angan-angan, aku ingin merealisasikannya dalam hidupku,aku ingin membuatnya
jadi nyata”
Aku : “Heiii..!!!!! kita hidup dan berada di
dunia itu bukan karena kita bebas. Kita hidup di dunia ini karena kit tak bisa
bebas. Kita selalu terikat pada hukum sebab-akibat. Kita selalu erikat oleh
peraturan-peraturan yang ada. Dan kita harus bisa menyesuaikan dengan hal itu”
Aku : “peraturan-peraturan itu sangat
membosankan, terikat dengan semua peraturan itu hanya buatku semakin terkekang.
Bukankah kau tau sifat dasar kita sebagai manusia selalu menginginkan lebih,
kita selalu memiliki hasrat untuk bebas”
Aku : “sekali lagi ku katakan. Kebebasan yang
sejati itu tak ada, kebebasan yang kau inginkan itu hanya ada dalam angan-angan
kepala busukmu itu”
Aku : “yah,,!!! Inilah kepala busukku yang
selalu memikirkan hal-hal yang di anggap aneh dan menentang hukum. Aku tau kita
terikat oleh peraturan yang selalu membatasi gerak kita. Tapi itu semua
membuatku bosan, itu semua buatku jenuh”
Aku : “apakah kau serius menginginkan kebebasan
yang sejati”
Aku : “yah aku sangat menginginkannya”
Aku : “maka segeral engkau mati,,dan rasakan
kebebasan tanpa batas yang ada, itupun juga arwamu diterima oleh-Nya. Kalaupun
tidak kau hanya akan menjadi sampah, yang hanya gentayangan tanpa arah dan
tanpa tujuan. Pikirkan lah baik-baik akan apa yang kau minta”
Aku : “mati,,mati,,hahahahhahahahah,kematian,,jalan
yang harus aku tempuh,,mati,,mati,,,”
Aku : “ sadarkan dirimu,,kembalikan pikiranmu
jangan kau jatuh terlalu dalam keingingan yang hanya membuaku menjadi tak
berarti”
Aku : “Aku hanya inginkan kebebasan, aku hanya
inginkan kebebasan,, apakah akau salah,
aku bosan dengan semua ini, aku ingin terlepas dari segala macam yang namanya
emosi, aku ingin terbebas, aku muak, aku benci”
Aku : “aku adalah sisi gelapmu dan juga sisi
putihmu, tapi masih ada yang jauh lebih gelap dari diriku, dan jauh lebih
pekat, dan itu tertanam abadi dalam sisi dalam jiwamu, aku hanya sebuah
penyaring yang mematahkan setiap kehendakmu tapi juga menjadi pengantar ke sisi
gelapmu. Aku teman juga lawanmu, akulah kebebasan yang ingin kau dapatkan”
Aku : “ lalu aku harus bagaimna ? “
Aku : “ kalo kau inginkan kebebasan itu,akan ku
berikan kebebasan tanpa pengikat, kebabasan impian yang kau inginkan,tapi
dengan harga yang sangat besar, jauhi TUHANMU, sambutlah tanganku dan kau akan
dapatkan apa yang kau inginkan selama ini dalam keabadian”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar