waktu berdetak berlalu
meleleh hitam laksana jelaga
luka menganga tertusuk derita
jerit tangis tiada terkira
semua hilang tertelan
terseret dalam telaga hitam pekat
berenang terseret arus berputar kemudian terlupa
menjadi mayat di dasar telaga
ilalang hitam menatap diam
menari diterpa angin kering penh duka
semerbak bangka laksana melati
harum tercium dari ujung belati
semua diam mati tak tersisa
tanah tandus terhampar janjikan nyawa
bertumpuk menggapai cakrawala
gunungan bangkai membusuk termakan usia
mari kita sama hitung bersama
hingga semua itu kan menjadi nyata
tarian menuju akhir dunia
manusia sang pemeran utama..
aku ngga ngerti di mana letak ke-chaos-annya?
BalasHapusini hanya semacam gambaran aja, ketika semua manusia saling membunuh satu sama lain, semacam imajinasi saya, yg coba aku tuliskan,,
Hapus