seminggu dari saat itu, kau masih diam disana. entah apa yang kau pikirkan kini. sedang kan aku seperti biasa masih menunggu dirimu disini. menanti kapan kau akan datang menghampiri. emmm, mungkinkah itu pernah kamu pikirkan kasih ?
kau diam tanpa bicara, taka da sepatah kata yang kau ucapkan. kemana perginya senyuman dan tawa yang begitu riang dan menghangatkan. aahh. aku sangat merindukannya, ketika kau tertawa dan tersenyum, ketika lesung pipimu terlihat begitu manis. namun kini semua menghilang, smuanya dan aku tak tau apa peyebabnya. setiap kutanya kau hanya diam dan menghindar seakan memilih hilang dalam bayang-bayang. sebenarnya apa yang kau carai dan sembunyikan dari diriku.
hari ini tepat seminggu kebisuanmu, ingin ku marah padamu. tapi tarlalu sayang untuk marah padamu saat ini. wajahmu begitu lesu. seperti awan mendung yang membawa jutaan tetes air. begitu berat penuh duka dan keluh kesah. adakah yang salah dengan dirimu. adakah seuatu yang begitu tak ingin kau bagi denganku. adakah dalam pikiranmu saat ini bahwa kau memiliki diirku. adakah semua itu sempat kau pikirkan kasih ?.
entahlah, kini aku tak mengerti tentang apa yang kau pikirkan. pikiranmu terlalu sulit untuk aku pahami saat ini. maka kubiarkan kau begitu. ku biarkan kau tenggelam dalam sejuta rahasia yang kau jaga. dan jika nanti kau lelah dan ingin kembali. aku selalu disini diam menanti. menantimu dengan sejuta kehangatan pelukan dan kasih sayang.
syalalala~
BalasHapuspuisi muluk bro? galau? :p
Kebisuannya pake hujan gak kak? *eh
BalasHapusWaktu solusinya. Heu. Terkadang menyendiri dalam kebisuan merupakan jalan untuk mencari solusi. Dengan berjalannya waktu akan mengikis pula kebisuannya. *idih bijak kali ini gw* :D
BalasHapus