23 Sep 2012
rindu untuk kawan
semerbak mawar perlahan menelusup dalam jiwa
bertebaran dalam semilir angin senja
gemerisik dedaudan mainkan selaksa nada cinta
dan mentari hanya tergantung hangat d ujung mega
ratusan kalong terbang lirih di mega lembayung
terbang hilang dibalik arak-arak mendung
gemerlap bintang tiada nampang tersenyum manja
tinggalkan rembulan terdiam dalam kerinduan
hitam pekat dan kelam
terbungkam dalam kerinduan tanpa batsan
bukan pada cinta yang lama menghilang
sebuah rindu terdalam pada kawan
hilang senja terganti malam
setiap waktu pupus dan hilang di balik jeruji dunia
gerimis turun perlahan basahi bumi
semerbak dingin kembali menghujam diri
dalam basah balutan hujan
dibawah temaram lampu gang tua
kutanya waktu yang kian berjalan lamban
kau hanya tersenyum dan berkata
malam telah jatuh dalam pelukan fajar
gelegar guntur menyibak mega
kau pergi dan aku menghilang
tinggalkan kenangan yang mengalir bersama hujan
entah kapan kembali kita bersua
ada rndu yang terdalam untumu kawan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar