Menulis adalah sebuah hal yang tidak
begitu sulit untuk dilakukan, setiap orang akan begitu mudah untuk menulis pada
selembar kertas atau yang paling modern adalah menulis SMS. Sekarang menulis
tidak lagi terpaku pada kertas atau lebih jauh lagi yaitu kulit kayu, atau daun
lontar. Kini seiring dengan perkembangan zaman menulis dapat dilakukan dalam
media elektronik dengan bantuan beberapa software, atau yang lebih mudah lagi
adalah menulis di HandPhone (HP) berupa sms pendek. Karena perkembangan zaman itu
juga kita bisa berkreasi dengan bentuk tulisan yang kita inginkan dengan mudah
dan cepat. Berterima kasilah kepada para manusia-manusia pintar dan jenius yang
menemukan hal-hal tersebut.
Pernah kah kalian mendengar sebuah
lagu yang kalian suka atau paling tidak musik instrumental. Menurut pendapat
saya pribadi musik juga merupakan sebuah tulisan yang paling ajaib. Setiap lagu
atau aransemen musik yang kita dengarkan itu akan sangat membekas dalam
ingatan. Disinilah keajaiban dari sebuah lagu, karena media yang digunakan
untuk menulis bukan hanya pada sebuah kertas, namun dia telah mendapatkan media
yang mendekati sempurna yaitu perasaan. Ya, ya, perasaan adalah sebuah media
tulis yang sangat sulit dihapus. Alat yang digunakan penulis lagu bukannya
hanya sebuah pena, namun mereka mengunakan alat lain yaitu setiap tangga nada
yang mengalun adalah alat tulis kedua yang digunakan oleh sang penulis lagu.
Maka jangan heran jika ada lagu yang dianggap sangat melegenda, hal ini karena
sang penulis benar-benar bisa menulis dan menuangkan setiap perasaan yang dia
miliki kedalam lagu, untuk kemudian dia pindahkan melalui alunan lagu kedalam
perasaan kita.
Menulis adalah sebuah perjuangan
yang tak mudah. Sebuah perjuangan yang dapat kita sejajarkan dengan perjuangan
dalam menggapai kemerdekaan setiap negara. Perjuangan dalam menulis telah
dimulai sejak kita mencari sebuah ide. Dalam pencarian ide inilah sebuah
perjuangan sejatinya dimulai. Perjuangan dalam memeras setiap pola pikir yang
kita inginkan, perjuangan dalam menggambarkan perasaan yang akan kita curahkan.
Disini kita seperti memeras otak hingga kering, memaksa setiap sel-sel dalam
otak bekerja melampui batas normal yang bisa kita pakai. Tak jarang kita juga
akan menemui jalan buntu atau ide yang kita inginkan ternyata sangat sulit
untuk kita wujudkan dalam sebuah tulisan. Kejadian ini akan sering dirasakan
oleh orang-yang sering menulis baik itu berita, lagu, puisi, prosa, lakon,
novel ataupun cerpen dll.
Saya hanyalah seorang pembaca setiap
hasil karya yang terbentuk dari pemikiran para pejuang tersebut. Sebagaimana
porsi dari pembaca adalah untuk menilai dan menimati setiap karya yang telah
ada, meskipun terkadang kita hanya menilai tulisan tersebut dari sampul belaka
ketika sampul terlihat bagus maka kita baru mau mendekat dan menyentuhnya. Soal
urusan dibaca atau tidak itu urusan antara anda dengan hati anda sendiri.
Fenomena ini seharusnya dapat mematahkan pepatah yang biasa kita gunakan “
jangan menilai buku hanya dari sampulnya”. Ternyata sampul itu sangat
mempengaruhi dari sebuah buku, baik buku hidup maupun buku mati. Sebuah karya
tulis merupakan manifestasi dari jiwa sang penulis itu sendiri. Sang menulis
akan merelakan sebagian jiwa yang dia miliki untuk menjadi milik publik.
Kepuasan kita sebagai pembaca saat membaca setiap karya tersebut akan menjadi
sebuah bayaran yang melebihi harga sebuah buku tersebut.
Saya sendiri belajar ini semua dari
setiap bagian jiwa para penulis dari buku-buku yang saya beli dari setiap toko
buku yang ada mulai dari emperan sampai toko buku elit di mall-mall dewasa ini.
Setiap jenis buku pernah saya baca, baik puisi, prosa, novel, cerpen, lakon.
Dan semua itu adalah para pengarang terkenal seperti Putu Wijaya, Sudjiwo Tedjo,
Sitok Srengenge. Chairil anwar. Gemi Mohawk, Hanna Fransisca, Taufik wijaya, Sutikno W.S dll. Dari setiap
penulis tersebut saya dapat merasakan emosi, ideologi, filsafat, dan masih
banyak lagi yang dapat kita peroleh yang
merupakan jiwa dari pengarang buku tersebut. Setiap pengarang akan memiliki
gaya bahasa berbeda yang merupakan ciri tulisn mereka, selain sebagai ciri
tulisan sejatinya gaya bahsa ini juga dapat menjelaskan seperti apa pola pikir
dari sang penulis tersebut. Meskipun kita tidak bisa langsung menentukannya
jika kita hanya membaca satu karyanya saja, karena terkadang kita bisa
melakukan kesalahan. Oleh sebab itu. Penjelasan watak penulis oleh pembaca
sebaiknya dengan membaca beberapa karya tulis yang mereka miliki. Namun ,
terkadang ada juga penulis yang bertolak belakang dengan gaya penulisan yang
sering dia gunakan dalam setiap karyanya.
Sebuah tulisan yang bagus menurutku
bukan hanya dari tata bahasa dan intonasi yang baik semata. Menurut pribadi
diri saya sendiri tulisan atau karya yang bagus adalah ketika tulisan itu bisa
bicara kepada kita. Berbicara kedalam hati kita dan perasaan yang kita miliki
dan saklek (jawa). Tulisan yang bagus dapat saya ibaratkan
sebuah surat cinta. Kenapa surat cinta ?. Karena surat cinta adalah bentuk sempurna
dari isi hati seseorang untuk orang lain. Tanpa harus ada orang yang menulis
surat tersebut untuk menjelaskan disitu, namun sang penerima benar-benar bisa
merasakan perasaan sang penulis surat tersebut. Tanpa dia sadari dia akan
memberikan respon pada tulisan tersebut baik itu berupa tawa, tangisan, senyuman,
atau bahkan penyesalan. Terkadang ekspresi tersebut akan serupa dengan ekspresi
sang penulis ketika menulis surat tersebut. Inilah alasan kenapa saya
menganalogikan tulisan yang bagus menurut saya dengan sebuah surat cinta. Jika
surat cinta yang terkadang hanya beberapa bait paragraf saja bisa mempengaruhi
perasaan orang lain, lalu bagaimana dengan karya tulis yang terkadang terdiri
dari beberapa halaman. Bayangkan berapa ekspresi yang akan timbul dari sang
pembaca.
Percaya atau tidak bahkan saya saja
yang masih amatir dalam dunia tulis menulis masih masih menemui banyak
rintangan. Bahkan untuk menulis tulisan
ini pun saya masih mengalami kesulitan
dalam pencarian ide. Pencarian kata yang cocok dengan apa yang saya inginkan.
Kata-kata yang dapat membuat tulisan ini menjadi sebuah tulisan yang pantas
untu dibaca. Meskipun masih dalam taraf kelas pemula bagi saya untuk menulis.
Jika anda tak percaya betapa susahnya menulis sebuah tulisan silahkan anda coba
menulis sendiri. Sebuah tulisan sederhana yang saya yakin anak SD pun bisa
yaitu sepucuk surat. Sebuah surat yang bisa anda tujukan kepada siapa saja
dengan berbagai perasaan yang inigin anda sampaikan, dan coba anda lihat berapa
lama akan anda selesaikan.
Banyak orang yang beranggapan
tulisan yang paling gampang adalah tulisan amarah kepada orang lain. Hal ini
karena mereka yakin bahwa tulisan itu hanya akan berisi umpatan dan kata-kata
kotor lainya, atau terkadang hanya terdiri dari satu kata saja. Namun, jangan
salah lho dalam menulis surat yang penuh amarah sekalipun kita masih memilih
kata umpatan apa yang akan kita gunakan agar sesuai dengan perasaan kita dan
sang pembaca benar-benar dapat merasakan amarah yang kita rasakan.
Melihat banyaknya hal yang
tersembunyi dari setiap kata dari para penulis yang di tuliskan dalam karyanya,
marilah kita baca karya tersebut dengan cara seromantis mungkin. Karena setiap
karya tulis dari para penulis adalah sebuah surat cinta untuk para pembaca yang
ditulis dengan sepenuh jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar