aku penah bermimpi
pada pagi buta tanpa dosa
bermandi embun dingin tetsesan nirwana
menerwang jauh hinggapi arakan mega fajar
tiada ragu bergetar dalam dada
meniup dian asa ajarkan ketabahan
sunyi tiada arti
ramai tiada guna
lihatlah mentari putih
pelan berjalan susuri mega
lewati hari dengan senyum hangat sang bidadari
karna waktu antara ada dan tiada
maka aku lari mengejar mentari
ragu untuk kembali bermimpi..
ragu tenggelam dalam kubangan hitam lumpur pinggiran
jika tenggalam tiada akar untuk ku pegang
jadilah aku hanya terdiam
menatap mega yang kian menghitam..
aku jadi merasa kayak bersalah saat pergi ke bandung kemaren.entah kenapa aku merasa bahwa aku seperti memanfaatkan momen tersebut untuk kembali membangkitkan ide2 dalam mengolah dan menyusun kata. seakan2 aku hanya datang kesana untuk mencari ide2 baru, atau peremajaan pemikiran..namun setelah aku pikir2 ya mw bagaimana lagi, aku tak bisa menolak dan menghindari jika semua kalimat itu datang bersamaan dengan datangnya waktu itu....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar