tulisan lama yang terkubur dalam tumoukan kertas-kertas usang. kini aku coba untuk kembali memberikan kehidupan pada mereka. silahkan dinikmati sebuah coretan tua ini :
Ijinkan aku
Merasakan sapuan hangat cayamu
Telah jauh aku mengihindar
Terjerembab dalam lumpur penuh dosa
Ijinkan aku kembali mengadu padaMu
Tentang sebuah cerita dari masa lalu
Akan hitam dan putihnya hidupku
Yang terangkai bersama waktu
Tentang sebuah cerita dari masa lalu
Akan hitam dan putihnya hidupku
Yang terangkai bersama waktu
Bilakah nanti pintu Kau buka
Apa yang harus aku bawa ?
Hanya sajadah aku punya
Yang telah lama hilang terlupa
Apa yang harus aku bawa ?
Hanya sajadah aku punya
Yang telah lama hilang terlupa
Memanggilmu
Dan namaMu dipanggilBersama alunan merdu ayat suciMu
Membasuh setiap wajah berdebu
Dan bila malam mulai jatuh
Merdu ayatMu masih berdendang mengiringi jatuhnya malam
Dan bangkitnya fajar
Bersama setiap angin yang berhembus
NamaMu telah tersebar
Mengaliri dan membanjiri setiap sudut malam
Hening malam
Dalam hening malam aku berbisikKutitipkan kepada rembulan bahwa aku merinduMu
Telah lama aku menghindar
Menjauh dan berpaling
Kini aku mendekat Jangan dinda jauh pergi
Lelah kaki berjalan
Terbawa angina tertutup kabut
Dimana mentari tak lagi nampak
Di depan mata kelam menghadang
Jika pintu tiada lagi terbuka
Aku akan terus menanti
Jika jiwa terlanjur nista
Apa daya menolak mati
Tiada lagi buliran air mata
Tiada lagi jerit meminta
Yang tersisa hanya bisikan
Tenggelam dalam sepinya malam
ijinkan aku memanggilmu dalam hening malam..
tuhan ijinkan aku memamnggilmu dalam dinginnya malam yang telah kalut termakan waktu.banyak kata yang aku rangkai dan kini hanya tergantung dalam hati yang kian merindu.
aku hanya ingin berbincang dan duduk bersama denganmu.
ijinkan aku untuk kembali bersanding di dekatmu.
lelah jiwa berjalan tanpa arah dan kepastian. hanya bermimpi akan kesempurnaan
dimana mimpi hanya menjadi ejekan.
pelengkap manisnya cerita dunia.
kenyang hati ini terbuai dalam balutan selendang nafsu.
dan kini hidup hanya menanti habisnya waktu..
by : dony dwi prasetya
Anker....
BalasHapusanker gmn pak
BalasHapus