aku : " lihat malam ini indah bukan,,hei kau jgn diam saja"
aku : " iya aku tau,,,aku juga liat,,aku sedang mengamati hatimu"
aku : " hatiku,,kenap dengan hatiku,"
aku : " ad yg kamu smbunyikan di sana aku melihatnya,knp tak kau keluarkan saja"
aku : " ooo,,,si dia,,,iya aku sembunyikannya disna,,jauh di dasar perasaanku,aku tak sanggup mengeluarkann'a"
aku : " kenapa,,apa kau taku,,jgn coba-coba berbohong dariku,,karena aku ini kamu dan kamu adalh aku"
aku : "iya aku mengerti,,tapi mungkin lebih baik aku simpan saja"
aku : " yahh,,okelah kamu mmng pengecut"
aku : " jaga bicaramu aku bukan pengecut aku cumaaa..."
aku : " cuma apa,,cuma manusia bodoh yang selalu sembunyi di balik senyum bodohnya"
aku : "iya,,mungkin itu benar,,aku hanya manusia rendah yang sembunyi dibalik senyuman bodoh"
aku : "hahhahahaha..akhirnya kau mengaku juga,,tapi kau hanya mengaku untukku"
aku : " mungkin lebih baik aku mengaku untukmu saja,,karena bisa buatku lega"
aku : " lega kau bilang,busuk,ini untuk kelegaan mu atau kau cuma takut untuk ngungkapinnya"
aku : " sudahlah jgn kau memojokanku,,aku sudah berusaha terbuka padamu"
aku : " semuanya kurang"
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
aku : "apa yg kau inginkan sebenarnya dariku"
aku : " terbukalah"
aku : " terbuka,apakah selama ini semuanya kurang ?"
aku : " sangat kurang,,hei aku kmu tau aku selalu hidup di hatimu,,aku tau kesdihan,,rasa sakit itu dan semua'a"
aku : " ya,,kau,,kau lah dewa dalam hatiku,kau tau segalanya tentang ku,,kau,,kauuu,,brengsek"
aku : " aku bukan dewa,,aku hanya dirimu yang lain,,yg selalu bicara dengan halus"
aku : "halus,,katamu kau selalu membisikan kata-kata kotor padaku,bisikan hitam yang sedih dan pilu"
aku : " kotor katamu,,itu semua perasan dan kata2 yng kamu tutupi,,dan aku selalu jujur padamu,,kau yang selalu kotor"
aku : "sudahlah pergi sana jgn kembali,,aku bosan denganmu"
aku : "bosan katamu,,justru aku yang bosan padamu pada orang yang penngecut dan sembunyi dibalik senyuman kotor"
aku : " terserah apa katamu"
aku : " iy mmeng terserah apa kataku,,karena kau dan aku beda,,tapi aku teperangkap dalam kerangkeng besi dan dingin ini,,inilah hatimu"
aku : " yah kau diamlah dsana,,dan kalau mau keluar bunuhlah jiwa ini"
aku : " yaaa,,aku selalu menunggu untuk membunuh jiwamu,agar aku bisa keluar dan bebas"
aku : " ya,tunggu saja aku janji padamu saat itu akan tiba,,diman kau bisa mengusai pikiran ini,,aku berjanji padamu"
aku : "akan aku tagis janji itu"
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
aku : " apakah kau tak merasa"
aku : "merasa apa"
aku : "malam ini begitu dingin,,apakh kau dsana juga kedinginan"
aku : "ya,,disini begitu kelam dan dingin,,setiap kau sedih aku tenggelam dalam lautan kehampaan"
aku : " maafkan aku telah mengurungmu dsna"
aku : " tenang saja,,sebentar lagi aku akan kelaur dan kau akan dsni"
aku : " hahahhahahahah,,kliatan'a kau begitu berniat"
aku : " heheheheh,,tunggu saja,sebenarnya dalam hatimu kau ingin menjual jiwamu pada kegelapan bukan"
aku : " ya,,mungkin jauh dkegelpan aku bisa tenag dan bebas,tanpa haru sembunyi lagi"
aku : " bgitulah,,aku bisa tau apa jawabanmu"
aku ; " hahaahahahahahha"
aku : " malam ini memeng indah"
aku : "ya aku setuju denganmu"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar