Manusia itu diciptakan berbeda-beda dengan pemikiran dan sifat yang berbeda-beda. Akan tetapi, kita semua sama dalam satu hal yaitu kebutuhan akan energi. Mulai dari kita bangun tidur sampai tidur kembali semuanya membutuhkan energi. Kebutuhan akan energi ini tak pernah berkurang justru semakin tahun kebutuhan energi kita semakin bertambah besar. Namun, dalam keadan realnya sumber energi itu justru tiap thun semakin berkurang.Lalu sebuah pertanyaan muncul, jika sumber energi ini telah habis maka bagaimna kelanjutan kehidupan manusia.
Energi memegang peranan penting dalam peradaban manusia. Sumber energi yang selalu dimanfaatkan manusia zaman dulu adalah hutan. Hutan selalu menemani perjalanan perkembangan perdaban manusia.Tetapi perkembangan tersebut berakibat negatif terhadap keadaan hutan ini. Usaha pemanfaatan yang tak dibarengi dengan usaha penyelamatan hutan menybabkan mengecilnya luas kawasn hutan.Dan dampak negative dari penggunaan energi secara berlebih juga mulai kita rasakan.
Hutan merupakan suatu kesatuan sistem dari berbagi macam pohon yang satu sama lain tak bisa dipisahkan. Negara kita Indonesia disebutsebagi mega biodiversity karena banyaknya keragaman jenis flora dan fauna di Indonesia.Luas kawasan hutan kita adalah sekitar 120 juta ha.Indonesia sebgai Negara berkembang tentunya membutuhkan konsumsi energi yg cukup besar.Salah satu sumber pemenuhan kebutuhan energi itu bersal dari hutan. Konsumsi kayu yang sangat besar menyebabkan berkurangnya luas areal hutan di beberapa daerah.Berkurangnya kawasan hutan ini juga berdmpak negative pada kehidupan masyarakat di sekitar kawasan hutan tersebut. Komunitas masyarakata yang akan merasakan akibat langsung dari kegiatan penebangan liar mereka penduduk yang berdiam d sekitar hutan. Dampak dalam hal ekonomi akan sangat terasa, karena kebanyakan mereka menggantungkan sumber penghidupan mereka dari kawasan hutan.
Kegiatan penebangan kayu yang berasal dari hutan alam masih marak sampai sekarang walaupun peraturan pelarangannya sudah jelas.Inilah yang akn terjadi ketika peraturan yang ada tak dapat berjlan sebagai mna mestinya. Peraturan yang kuat tentang kegiatan penebangan hutan telah ada,tapi pelaksanaan dari peraturan itu sangat kurang. Akhirnya hutan kita yang menjadi korban. Memang alam itu dapat kembali memperbaiki dirinya sendiri,tapi kita sebagai sebagai manusia seharusnya membantu proses tersebut. Tak sedikit dampak buruk yang terjadi dari akbat penebangan liar ini.Saya rasa kita tak perlu menunggu lebih lama untuk mulai bergerak dan kembali menghijaukan hutan yang telah rusak ini.
Belakangan ini manusia mulai menyadari betapa pentingnya posisi hutan dalam peradaban manusia.Banyak usaha-usaha untuk kembali menghijaukan hutan.Akan tetapi usaha tersebut juga harus bersaing dengan cepatnya pertumbuhan usaha-usah pengolahan kayu yang ada.Memang jika kita berpikir secara ekstrim maka solusi yang akan terpikirkan adalah kita tutup saja perindustrian yng bergerak di bidang perkayuan. Tapi itu tak mungkin kita lakukan, karena jika itu kita lakukan maka dampaknya akan berakibat pada masyarakat. Pengangguran akan meningkat secara cepat dan kemungkinan besar tinkana kriminalitas juga akn meningkat kembali. Itu semua yang akan terjadi jika kita hanya melihat usaha penyelamatan hutan dari segi ekologi atau lingkungan saja tanpa melihat segi social dan ekonomi.
Jika kejadian ini kita biarka secara terus menerus lalu apa yang akan terjadi d kemudian hari. Apakah nantinya generasi yang akan datang hanya dapat mengenal hutan dari cerita saja. Bukan tidak mungkin itu akan terjadi beberapa puluh tahun kedepan jika tidak ada usaha yang pasti dan komitmen yang kuat dalam hal pengurangan pembalakan hutan dan penurunan emisi gas rumah kaca. Seperti yang saya katakan di atas dampak-dampak dari emisi gas rumah kaca (GRK) mulai kita rasakan dan keadaan ini diperburuk dengan adanya kerusakan hutan. Kenaikan suhu bumi yang sering kita sebut dengan global warming ini merupakan salah satu efek negative yang sangat penting dalam perubahan iklim di bumi ini. Tanpa kita sadari atau tidak bahwa suhu bumi telah mengalami kenaikan, dan kenaikan ini menyebabkan perubahan iklim di beberapa negara yang sangat ekstrim.Kandungan unsur polutan beracun yang cukup tinggi di udara. Apakah kita mau generasi kita selanjutnya menghirup racun. Apakah nantinya kita harus membawa tabung oksigen untuk hanya sekedar keluar rumah untuk jalan-jalan
Lalu adakah solusi yang dapat mencegah kejadian itu berlangsung. Saya kira dn tentunya banyak pihak yang akan mendukung adalah mari kita tanam pohon sebanyak-banyaknya. Bukankah pemerintah lewat Departemen Kehutanan telah meluncurkan program 1 milyar pohon.Saya rasa itu adalah suatu stimulus yang bagus untuk mengajak masyarakat kita kembali menanam pohon.Selain itu mungkin kita bisa menanamkan budaya melindungi dan menanam pohon sejak dari kecil.
Tapi apakah hanya cukup dengan menanam pohon saja semuanya bias selesai. Tentu saja semua masalah tidak akan selesai hanya dengan penanaman pohon saja. Solusi yang lain adalah pengurangan penggunaan bahan bakar fosil. Mari kita beralih kepada bahan bakar alternative yang sangat jarang di perhatikan.Selain itu pengawasan ketat dalam pengurusan ijin kawasan areal tebang juga perlu dilakukan. Bukan berarti kita melarang dn menghentikan semua kegiatan penebangan yang ada.Kegiatan penebangan biarkan terus berjalan karena itu juga penting dalam hal pengelolaan hutan. Hanya saja perlu adanya pengawasan tambahan dalam pelaksanaannya.
Banyaknya masalah yang ditimbukan dari perusakan hutan bukan berarti semuanya telah berakhir.Setiap masalah pasti ada solusi dan penyelesaiannya. Solusi-solusi yang saya kemukakan tadi hanyalah sebgian kecil dari bnyknya solusi yang bisa kita temukan dalam penyelesaian masalah kehutanan ini. Tapi hal yang paling penting disini adalah kuatnya komitmen dalam usaha penyelamatan bumi ini.Komitmen yang kuat sangat diperlukan dalam hal ini. Karena jalan yang akan di tempuh dalam hal penyelamatan lingkungan akan sangat terjal dan juram..
Sekian dan terimakasih
SEMOGA HUTAN BERSAMA KITA…..!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar