Malam
berbisik
Kisahkan
sebuah cerita
Tentang
sepasang anak manusia
Yang
saling mencinta tapi tak untuk bersama
Berjumpa
kala hujan menyapa
Pada
segelas kopi mereka saling terpaut asmara
Waktu
berlalu guratkan kisah
Tentang
asmara betapa indahnya
Tuhan
berkata segalanya sama
Cinta
pun tiada beda
Namun
hati harus merana
Karena
cinta tak bisa bersama
Tangis
teriring senja
Cericit
emprit semarakan dunia
Namun
sendu terlanjur berkata
Muramlah
dunia seketika
Siapa
keliru menaruh cinta
Mungkinkah
Tuhan bermain pada mereka
Setinggi
asmara bertahta, jatuh melayang hilang jua
Hanya
tangis yang tersisa
Kala
berpisah menjadi jawaban
Sore
sendu langit merintih
Hitam
mendung berarak ramai
Deru
degup jantung memburu
Basah
pipi oleh air mata
Menatap
kekasih pergi
Hilang
tertelan waktu yang tak akan kembali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar